Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Integrasi Orangtua terhadap Prestasi

9 Desember 2016   09:20 Diperbarui: 4 April 2017   17:34 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Perkembangan peradaban dan kebudayaan, terutama sejak iptek berkembang secara pesat telah banyak memberikan pengaruh pada tatanan kehidupan umat manusia baik yang berupa positif maupun  negatif. Kehidupan keluargapun banyak mengalami perubahan dan berada jauh dari nilai-nilai kekeluargaan yang sesungguhnya.

Dalam kondisi masa kini, yang ditandai dengan hadirnya modernisasi dan globalisasi banyak pihak yang menilai bahwa kondisi kehidupan masyarakat dewasa ini khusunya generasi muda dalam kondisi menghawatirkan, dan semua ini berakar dari kehidupan keluarga.

Maka dari itu, sangat diperlukan sekali pembinaan terhadap anak secara dini. pembinaan itu merupakan suatu bentuk ihtiyar yang sangat fundamental sekali. Pembinaan itu baik berupa pendidikan agama, budi pekerti, tatakrama dan baca tulis hitung yang diberikan secara dini dirumah serta teladan dari kedua orang tuanya akan membentuk kepribadian dasar dan kepercayaan diri pada seorang anak yang akan mewarnai perjalanan hidup selanjutnya. Dalam hal ini orang tua memengang peranan yang sangat signifikan dan utama dalam memberikan pembinaan dan bimbingan kepada putra putrinya yang tak lain dalam rangka menyiapkan generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas sebagai hamba Allah yang mulia dan sebagai warga negara yang bertanggung jawab moral maupun sosial.

Keluarga merupakan tempat pendidikan bagi semua anggotanya, dimana orang tua memiliki peran yang cukup penting untuk membawa anak menuju kedewasaan, dengan tujuan untuk mengembangkan aspek mental, moral, intelektual, spiritual, dan professional bagi anak.

Realitas menunjukkan bahwa berbagai permasalahan yang dihadapi oleh anak pada umumnya dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi dalam keluarga, karenanya pengawasan yang dilakukan oleh orang tua akan dapat menguragi dampak buruk yang dialami oleh anak.

Dalam keluarga yang harmonis dan bertanggung jawab, akan lahir anak yang sejahtera sementara dalam keluarga yang broken Home, anak akan berusaha mencari siapa jati diri sesungguhnya, sehingga mudah terpengaruh dalam hal-hal buruk karena ketidakpekaan terhadapap lingkungan.

Anak nakal yang melakukan tindak pidana, tidak terlepas dari factor yang melatarbelakanginya, anak dapat dipengaruhi, disuruh, dan dilibatkan dalam suatu tindak pidana. selain itu factor kemiskinan, kekurangan kasih sayang dan perhatian dari keluarga serta kurangnya pembinaan dari orang tua dan lingkungan social juga dapat memicu kecendrungan anak menjadi pelaku tindak pidana.

Kalau kita kaitkan antara pengaruh keluarga dengan prestasi pada seorang anak memang tidak bisa dipungkiri lagi eksistensinya. Peran orang tua cukup kuat andilnya dalam mengembangkan prestasi anak. Sebuah keluarga adalah system terkecil dalam masyarakat peranan keluarga sangatlah besar dan penting bagi suatu kemajuan Negara. Dan dari keluargalah akan lahir bibit unggul sumber daya manusia yang kelak akan menjadi motor utama pembangun disebuah Negara.

Perspektif keluarga sehat tidak bisa dilihat dari satu sisi saja, tapi bagaimana caranya kita mengkorelasikan penafsiran dari keluarga sehat itu sendiri, kebanyakan orang-orang berpendapat bahwa keluarga sehat adalah keluarga yang dalam keseharianya kebutuhan pangan (makan) memenuhi standat gizi, namun kita juga harus jeli melihat definisi dari keluarga sehat, keluarga sehat bisa juga dikatakan “sehat” dalam arti yang global bukan spesifik. Bisa dikatakan sehat dari berbagai sisi yakni meliputi sehat dalam arti pemenuhan kebutuhan ekonomi, sehat dalam pemenuhan gizi, sehat jasmani dan sehat rohani, sehat dalam hal interaksi antar lingkungan sosialnya sehat interaksi antar keluarga, sehat dalam penanaman dan pembentukan moral pada diri anak dan sehat secara biologis.

Jikalau dalam suatu keluarga sudah memenuhi standart sehat diatas, maka tidak menutup kemungkinan dampak bagi anak akan mengarah kepada hal-hal yang positif, akibatnya akan tercipta motivasi diri untuk mengacu produktifitas  dan pada ahirnya  akan membawa anak menuju prestasi, keluarga yang sehat akan membangkitkan gairah motivasi pada seorang anak dan akan membawa anak menuju prestasi yang gemilang.

Untuk menciptakan sebuah prestasi pada seorang anak tentunya peran orang tua sangat dibutuhkan. Seorang anak memerlukan lingkungan yang subur yang dapat memungkinkan potensi mereka tumbuh dengan optimal. disinilah perlunya suatu lingkungan yang sehat dan keluarga yang “sehat” demi mengoptimalkan pertumbuhan dan mengasah kemampuan yang dimiliki dari seorang diri anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun