Padang 18 September 2025 area parkir Fakultas limu sosial (Fis) Universitas negeri padang terlihat padat dan tidak tersusun rapi pada pagi hingga siang har, menyebabkan antrean kendaraan, ruang parkir terpakal secara tidak efisien, dan berpotensi gangguan arus lalu lintas didalam area kampus.
Kepadatan terlihat sejak pukul 06.45 - 12.00 WIB. Pada hari perkuliahan reguler, ketika kendaraan motor menumpuk disepanjang akses masuk dan area parkir utama Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Â Beberapa kendaraan terpakir melintang pada jalur sirkulasi sehingga menyulitkan kendaraan lain untuk lewat dan menimbulkan kemacetan singkat setiap kali ada kendaraaan yang ingin keluar atau masuk.
Mahasiswa yang ditemui dilokasi menyatakan bahwa sejak awal semester kapasitas parkir sering tidak mencukupi. Angga menyatakan " sering kali saya putar - putar dulu cari tempat, kadang harus parkir di pinggir jalan kampus karena area penuh." ujar angga. Penyebab padatnya parkiran antara lain tidak adaanya garis parkir yang jelas, lahan parkir yang kurang jelas, serta jumlah kendaraan mahasiswa yang semakin hari semakin meningkat. Kondisi ini semakin parah kalau ada acara fakultas yang mendatangkan banyak orang dari luar, sehingga kebutuhan parkir meningkat tiba - tiba. Kondisi parkir yang tidak rapi selain menyita waktu juga menimbulkan resiko keslamatan pejalan kaki, terutama dijalur yang dipakai bersama kendaraan. Beberapa saksi melaporkan pengendara memutar secara mendadak untuk mencari celah parkir, hal seperti ini meningkatkan peluang kecelakaan kecil antara motor dan pejalan kaki.
Saran yang muncul dari Angga dan Bapak Firman (satpam) terhadap hal yang sering dialami diantaranya penambahan garis parkir, penambahan luar area parkir,serta sosialisasi penggunaan area altenatif. Bebapa pihak juga mengusulkan penerapan sistem parkir terkontrol atau digital untuk memantau ketersediaan lahan parkir secara real time.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI