Mohon tunggu...
RATRI FITRIANA
RATRI FITRIANA Mohon Tunggu... -

I just a girl whose has a lot of dream. I still living in my dream . I try to share my dream with write something .

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim

15 Juli 2012   12:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:56 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pemuda dengan bersemangat mendatangi tempat penyewaan menyelam. Setelah semua lengkap terpasang sempurna, dia bersiap-siap menyeburkan dirinya didalam air. Kedalaman 5 meter sungguh takjub ia melihat kuasa Allah dengan aneka biota laut, yang lebih ia takjubkan bahwa ternyata dia tidak sendiri. Ada seorang bapak dengan celana pendek,kaos oblong tanpa alat bantu menyelam. Pemuda ini tertegun, lidahnya dipenuhi kalimat kebesaran Allah karena bapak itu mampu menyelam tanpa bantuan apapun,sementara dia membutuhkan banyak alat bantu. Berlanjut ke kedalaman 10 meter, dengan keindahan nuasa laut, pemuda ini berucap syukur. Lagi, dia dikejutkan oleh kehadiran bapak tadi, sang pemuda menghaturkan salam dengan melambaikan tangannya dan dibalaslah dari seberang. Bertambahlah keyakinan dia akan kebesaran Allah karena telah mengaruniai bapak tersebut kekuatan berenang. Kedalaman 15 meter yang mulai gelap, dia nyalakan lampu di dahinya untuk menikmati pemandangan yang menakjubkan, betapa terkejutnya ia ketika bapak tadi juga di hadapannya. Allahu Akbar! Sentak pemuda tadi. Entah bagaimana caranya mereka berkomunikasi, intinya bapak tersebut hanya berkata,"Nak, saya ini tenggelam."
Yah. .sepertinya tidak perlu saya akhiri cerita pembuka ini, saya lemparkan ke pembaca mau dibawa sad ending atau happy ending.
Sepenggal cerita dari acara bedah buku best seller karya Salim A Fillah dengan Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim, hari ini 15 Juli 2012 di Asrama haji, Batam.
Salim A Fillah mengilustrasikan dunia ini dengan cerita tadi. Bahwa dunia hanya ada 2 hal, kondisi baik dan tidak baik. Pemuda tadi diibaratkan suatu bentuk keimanan seorang yang memandang semua ini adalah kuasa Allah. Sementara di lain pihak, seorang bapak tengah dalam keadaan tidak baik, beliau tenggelam. Mereka ada di lautan yang sama, tempat yang sama bahkan waktu menit detik yang sama,tapi beda keadaan. Bagaimana bisa?
Hal ini sama saja ketika kita sebagai hamba Allah, dalam lautan dunia dengan segala keindahan dan dukacita melalui waktu yang sama akan tetapi kapasitas dan kualitas kita akan berbeda. Kenapa?. Karena disebutkan ada 4 tipe hamba Allah: Yang dikaruniai ilmu dan harta yang diamalkan di jalan-Nya, dikaruniai ilmu tetapi tidak dilimpahi harta dan ilmunya diamalkan untuk kebaikan, dikaruniai harta berlimpah dan tanpa ilmu sehingga hartanya untuk kemaksiatan dan yang terakhir tidak dikaruniai ilmu maupun harta,sungguh yang terakhir ini dalam kerugian.
Lalu bagaimana untuk bisa menyatakan kita ini seorang muslim ?
Ada 4 pilar kesadaran yang perlu dibangun,yakni:
1. Kesadaran identitas bahwa dia seorang MUSLIM.
Suatu sebutan yang Allah sampaikan sendiri untuk memanggil kita, bukan untuk agama lain. Suatu panggilan dari langit yang membumi. Ini perlu disadari bahwa Muslim ibarat registrasi kita untuk berkompetisi amal yang Allah lah panitia dan jurinya. Satu point penting yang tidak dimiliki orang diluar Islam. Walaupun mereka menebar kebajikan hanya sebagai fatamorgana yang tidak bernilai dihadapan Allah.
2. Kesadaran berkompetisi.
Lautan Allah ini begitu luas dan untuk menonjolkan diri kita dihadapan Rabb harus berkompetisi,berlomba-lomba dalam kebaikan,meraih perhatian-Nya.
3. Kesadaran sinergi.
Sinergi untuk membangun ukhuwah sesama, berprasangka baik dan menunaikan hak-hak antar sesama.
4. Kesadaran Misi.
Setiap insan,hamba Allah, diwajibkan menebar kebajikan karena tujuan kita diciptakan hanya untuk beribadah pada Sang Illahi.

Dan saksikan bahwa aku Muslim. Karena saya Muslim saya harus berprestasi dunia akhirat.

Goresan tinta di July 15,2012
Asrama haji, Batam bersama ustd. Salim A Fillah.
(sebuah pesan bahwa untuk mengetahui sampai dimana ilmu kita,maka tulislah... Tulis dengan mengharap masukan saran kritik yang membangun,karena itu saya tuliskan ini......).


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun