Mohon tunggu...
Fitri Alfia Ardi
Fitri Alfia Ardi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Pascasarjana

Nganjuk pada bulan Januari, 23 tahun lalu...

Selanjutnya

Tutup

Film

Ending Big Mouth Seharusnya Seperti Ini

18 September 2022   19:37 Diperbarui: 18 September 2022   19:41 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Membicarakan drama korea terbaru rasanya kurang lengkap bila tidak menyinggung ending dari drakor Big Mouth yang sudah ditunggu-tunggu oleh penggemar. Tepat pada hari sabtu kemarin, Big Mouth berakhir dengan penayangan episode ke 16.

Episode penutup ini dinilai tidak memuaskan, bahkan terkesan tidak rampung dengan baik. Penguraian misteri-misteri dari awal episode tidak diungkap dengan gamblang, malah terkesan terburu-buru dieksekusi. 

Sangat disayangkan, padahal episode-episode sebelumnya menyedot banyak antusias penonton hingga memunculkan banyak teori tentang siapa Big Mouse yang sebenarnya. Namun pengungkapan identitas No Park sebagai Big Mouse malah membuat drama ini tidak terlalu menarik. 

Dalam episode 16 diceritakan bahwa Wali Kota Choi Doha berhasil memanipulasi surat wasiat tetua Kang dan mengambil banyak bagian dari harta kekayaan dan perusahaannya. Di sisi lain Park Changho masih berusaha untuk mengalahkan Choi Doha dalam debat calon Wali Kota menjelang hari pemilihan. 

Tak lupa Go Miho bersama para anggota Big Mouse juga bergegas mencari bukti-bukti guna membongkar kebusukan Choi Doha di hadapan publik. Setelah berhasil mendapatkan bukti terkait pembuangan air limbah ilegal dari pabrik kimia NK Chemical, nyatanya hal tersebut tidak membuat Choi Doha kalah. Malah dia tetap mendapat kemenangan dalam pemilu. 

Di akhir cerita kita langsung disuguhkan dengan kematian Choi Doha setelah mengeluarkan darah akibat kontaminasi air limbah yang dicampurkan ke dalam kolam renangnya. Selain itu, kita juga diberi isyarat bahwa Go Miho telah meninggal karena salah satu scene yang memperlihatkan Park Changho mengendarai mobil menuju suatu tempat dengan melihat foto pernikahan sambil membawa bunga krisan putih lambang kematian. 

Ending tak terduga ini membuat penonton kesal, lantaran peperangan antara Park Changho dan Choi Doha yang sangat sengit di awal hanya berlangsung secepat kilat lalu berakhir begitu saja. 

Selain itu pengungkapan misteri-misteri lainnya tidak turut dibuka dalam episode terakhir. Lantas apa saja poin-poin yang masih mengganjal dan seharusnya ditonjolkan dalam episode terakhir? Berikut uraiannya. 

1. Misteri kematian No Soojin

No Soojin adalah seorang reporter lepas yang meninggal secara misterius akibat memburu berita mengenai NK Chemical. No Soojin adalah putri dari No Park. Alasan kematian putrinya inilah yang membuatnya menjadi Big Mouse. Di akhir cerita seharusnya kita diperlihatkan kejelasan dari kematian Soojin, karena itulah tujuan utama No Park menjadi Big Mouse. 

2. Putra tetua Kang yang kabur

Putra tetua Kang adalah seorang psikopat yang kabur ke Texas, Amerika. Hukuman matinya di lapas Korea digantikan oleh Tak Kwangyeon. Cerita berakhir begitu saja setelah Tak Kwangyeon meninggal karena kanker akibat kontaminasi air limbah dari pipa. 

Informasi tentang putra tetua Kang dari Gong Jihoon dan kebenaran indentitas Tak Kwangyeon yang diketahui oleh Go Miho belum dikoneksikan di dalam cerita. Sehingga Park Changho sebagai Big Mouse belum mengetahui rahasia Kota Gucheon sepenuhnya. 

3. Keagungan No Park sebagai Big Mouse

Big Mouse adalah tokoh utama yang selama ini diburu dalam cerita. Tapi penjelasan tentang alasan No Park menjadi Big Mouse rasanya kurang greget karena dengan kehilangan seorang putri, Big Mouse ini bisa menjadi pejahat kelas kakap yang terkenal dan memiliki banyak kaki tangan di seluruh penjuru kota.

Artinya kekuatan Big Mouse yang sebesar itu masih belum bisa mengungkap kematian putri No Park. Dan bagaimana No Park bisa memiliki kaki tangan sebanyak itu? 

Rasanya visi dan misi organisasi besar Big Mouse tidak terlalu jelas bila hanya mencari kebenaran kematian No Soojin. Apalagi organisasi ini juga dihubungkan dengan peredaran narkoba internasional. 

4. Kematian mendadak Choi Doha

Rasanya pembalasan terhadap Choi Doha tidak setimpal dengan perbuatannya. Mungkin penonton tidak sampai berharap Doha mati, kekalahan dalam pemilu dan pembongkaran besar-besaran atas kebusukannya selama memerintah dirasa akan memuaskan karena perlahan Doha akan tersiksa dengan hal tersebut. 

5. Anggota nomor 1 Big Mouse

Kini terungkap bahwa Big Mouse adalah organisasi besar yang memiliki tiga anggota utama sebagai kaki tangannya. Soontae sebagai si nomor 2, dan Park Yoongab sebagai si nomor 3. Tapi dalam cerita tidak diungkap siapa si nomor 1. Apakah itu Park Changho sendiri sebagai Big Mouse, atau ada orang lain yang belum diceritakan. 

Kalau dilihat-lihat, Oh Jinchul alias Jerry selalu mendampingi Changho bersama Soontae dan Yoongab. Apakah itu karena kedekatannya dengan Changho ataukah memang dia si nomor 1 tapi dia berbohong sewaktu Changho bertanya kepadanya. 

6. Keberadaan uang Gong Jihoon

Uang 100 miliar milik Gong Jihoon nyatanya tidak dibawa oleh Big Mouse. Diakhir episode kita diperlihatkan dengan emas-emas simpanan Choi Doha serta makalah asli Profesor Seo. Apakah uang Gong Jihoon juga ada disana? 

Apakah dengan ending yang mengganjal ini sutradara memberi kode untuk season 2? Jika begitu apakah Changho akan berjuang sendiri tanpa Go Miho? Apakah Go Miho belum meninggal? Bagaimana menurut kalian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun