Mohon tunggu...
Fitri Ainun Nadhiroh
Fitri Ainun Nadhiroh Mohon Tunggu... Lainnya - 191330000435

Semoga Bermanfaat :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bimbingan Belajar, Masalah Belajar dan Faktor Penyebabnya

4 Desember 2020   15:45 Diperbarui: 4 Desember 2020   16:13 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BIMBINGAN BELAJAR, MASALAH BELAJAR DAN FAKTOR PENYEBABNYA
Oleh :
Fitri Ainun Nadhiroh
(3PGSDA7/191330000435)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan Konseling SD

Dosen Pengampu Naili Rofiqoh, S.Psi., M.Si.


PENDAHULUAN


Pendidikan merupakan proses pembinaan peserta didik yang memiliki latar belakang sosial budaya dan psikologis yang berbeda-beda. Dalam mencapai maksud dan tujuan pendidikan, banyak peserta didik yang menghadapi masalah dan sekaligus mengganggu tercapainya tujuan pendidikan.  Masalah yang dihadapi sangat beraneka ragam diantaranya masalah pribadi, masalah ekonomi, masalah agama, moral dsan masalah belajar.  Dari berbagai jenis bidang layanan bimbingan konseling terdapat  bimbingan belajar yang dapat membantu peserta didik mengembangkan pemahaman tentang diri terutama menggali potensi, minat dan bakat yang ada dalam diri peserta didik, serta usaha-usaha dalam pencapaian cita-cita, dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar, dapat menentukan cara belajar yang baik seperti dalam mencari informasi berbagai sumber  belajar, memilih metode dan ketepatan dalam mengerjakan tugas serta secara umum untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan.

Sering terjadi kegagalan dalam belajar itu disebabkan peserta didik tidak mendapatkan layanan bimbingan yang memadai. Disamping itu, bimbingan belajar di sekolah merupakan hal yang sangat penting dalam rangka membantu peserta didik agar mampu melakukan penyesuaian diri dengan tuntutan akademis, social, dan tututan psikologis sesuai dengan potensi yang dimiliki. Aktivitas belajar tidak selamanya dapat berlagsung secara wajar.  Terkadang lancar, terkadang juga tidak. Terkadang mudah dalam memahami dan menangkap apa yang telah dipelajari terkadang sangat sulit untuk memahami. Demikian juga kenyataan yang sering kita jumpai pada peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam kaitannya dengan aktivitas belajar. Setiap individu memang tidak ada yang sama, perbedaan individual ini menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangan peserta didik. Dalam keadaan dimana peserta didik tidak dapat belajar sebagai mestinya, itulah yang dinamakan kesulitan belajar. Oleh karena itu, bimbingan belajar merupakan bagian terpenting bagi peserta didik, mengingat pada saat ini peserta didik dituntut untuk bisa berkompetensi.

Sekolah sebagai salah satu proses pembelajaran pendidikan formal, dituntut untuk melaksanakan proses pembelajaran secara optimal untuk melahirkan peserta didik yang berkualitas. Peserta didik yang berkualitas adalah anak-anak yang memiliki hasil belajar yang baik. hal ini merupakan tujuan pendidikan yang utama yaitu melahirkan peserta didik yang berprestasi.  


PEMBAHASAN


A.Pengertian Bimbingan Belajar
Menurut Dewa Ketut Sukardi, 2002:2) mendefinisikan bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang diberikan kepada seseorang atau kelompok orang secara continue dan sistematis oleh pembimbing supaya individu, kelompok individu sebagai pribadi yang mandiri.


Menurut Prayitno (2004:99) bahwa bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang akan dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan pada dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada, dan dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.


Bimbingan adalah upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dalam rangka mencapai perkembangannya yang lebih optimal.
Menurut Slameto (2003:2) belajar adalah tingkah laku yang baru secara keseluruhaan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun