Mohon tunggu...
Fitria Hanifah
Fitria Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang angkatan 23 ,Hobi saya membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tradisi Ramadhan di Era Modern

16 April 2024   00:15 Diperbarui: 16 April 2024   00:21 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat muslim, yang mana mereka memiliki tradisi atau kebiasaan ,bulan yang penuh makna ini semua umat beragama islam antusias menyambutnya, kebiasaan umat beragama muslim untuk satu hari sebelum memasuki bulan suci Ramadhan mereka membuat makanan khas daerah masing- masing untuk di santap pada sahur pertama bersama keluarga. Tradisi selanjutnya yang biasa dilakukan oleh orang- orang yang berpuasa adalah ngebuburit yang mana ngebuburit itu adalah sebuah kegiatan berjalan-jalan santai sembari mereka membeli takjil untuk berbuka nanti.
 Sebagian masyarakat muslim memilih untuk berjualan pada bulan Ramadhan ini karena rata-rata umat muslim akan berbelanja sebelum berbuka puasa yaitu membeli takjil  . Berburu takjil adalah sebuah tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonsia selama bulan Ramadhan. 

Takjil adalah berupa makanan atau minuman yang akan disantap oleh umat muslim yang berpuasa untuk berbuka nanti. Takjil ini biasanya berupa makanan manis dan segar seperti kolak pisang, es campus, es the ,dan sup buah. Berburu takjil ini merupakan hal yang sangat dinanti bagi yang berpuasa. membeli takjil di lakukan  biasanya  waktu sebelum berbuka puasa .
 
 Biasa nya tempat  berjualan takjil ini mulai dari mereka berdagangan di depan rumah saja sampai ada sebuah pasar yang menyediakan khusus untuk jualan takjil tersebut. Orang-orang yang berdatangan ketempat tersebut sangat antusias membeli takjil yang mereka sukai begitu banyak pilihan takjil yang ada mulai dari yang tradisional hingga modern .masyarakat menjadikan berburu takjil adalah hal yang menyenangkan dan sangat dinanti karena akan berkekliling pasar takjilan untuk mencari takjil yang enak . Berburu takjil bukan hanya tentang makanan atau pun minuman yang segar tetapi tentang kesenangan ,kegembiran dan kebersamaan serta, ini dilakukan untuk menyambut waktu berbuka puasa.
 Di bulan yang penuh berkah bagi umat muslim sedunia ini. Dalam bulan yang penuh suci ini, umat muslim sangat antusias menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk peningkatan spiritual dan pengamdiannya. Pada saat bulan Ramadhan ini masyarakat memiliki tradisi-tradisinya yang mana telah ada dari zaman dahulu kala dan tetap terjalankan hingga saat ini, tetapi sesuai dengan perkembangan zaman terjadi sedikit modifikasi pada tradisi bulan Ramadhan ini. Tradisi Ramadhan sudah dipraktikan dari  zaman dahulu dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi diera modern ini apakah tradisi ini masih bisa bertahan dan beradaptasi di era modern saat ini ? tentu saja diera yang sudah berkembang ini tradisi-tradisi Ramadhan masih ada dan tetap relevan untuk dijalankan oleh umat beragama muslim , walaupun ada beberapa perubahan dan penyesuain zaman . salah satu perubahn yang terjadi pada saat ini adalah dalam bidang mendapatkan informasi tentunya lebih memudahkan untuk mendapatkan akses informasi .Adanya media sosial dan internet , umat muslim dengan mudah mendapatkan informasi yang mereka cari seperti mendapatkan info jadwal sahur dan berbuka puasa, tuntunan dalam melakukan ibadah , dan berbagai macam konten ibadah islam lainnyaa. Meskipun demikian tradisi-tradisi Ramadhan tidak hilang tetapi adanya perkembangan atau pembaharuan. Di era modern ini sudah banyak komunitas – komunitas islam yang mengadakan seperti kegiatan sosial selama bulan Ramadhan tersebut. Seperti membagikan makanan kepada yang membutuhkan , membagikan takjil- takjil gratis dimesjid-mesjid dan mengadakan pengajian dan kajian islami .
 Di era modern saat ini,tradisi Ramadhan tersebut masih sangat dijaga dan dilakukan dengan penuh kekhusyukkan dan berbagai inovasi sehingga membuatnya menjadi sangat menarik. Pada era modern ini ,tradisi shalat terawaih juga tetap terjalankan dengan penuh keberkahan dan semangat. 

Meskipun terhambat dengan jadwal yang sangat padat tidak menjadi penghalang untuk melaksanakan shalat tarawih dimesjid-mesjid terdekat , dan banyak juga orang melaksanakan shalat tersebut dari rumah saja . Ini menunjukan bahwa semangat uuntuk menjalankan ibadah pada saat bulan Ramadhan ini , kesibukan tidak menjadi penghalangnya. 

Banyaknya tradisi-tradisi yang ada pada saat Ramadhan ini , dan ada lagi tradisi Ramadhan diera modern ini yang membuat  lebih berwarna seperti sahur ditempat makan atau restaurant-restaurant yang sekarang telah menyediakan menu untuk sahur dibulan Ramadhan begitu juga untuk saat berbuka puasa. 

Meskipun lebih baik sahur dan berbuka puasa itu Bersama-sama keluarga tetapi dengan kesibukan dan aktifitas masyarakat yang adanya jarak jauh dengan keluarganya sedikit menjadi pengahalang untuk Bersama keluarga tetapi diera digital yang sudah canggih ini membuat jarak jauh tadi masih ada komunikasi dengan cara melakukan panggilan suara dan panggilan video dari daerah rantau ke kampung halamananya .
Suasana saat sahur dan berbuka puasa bersama keluarga  pasti sangat dirindukan sekali oleh orang-orang yang merantau baik itu untuk yang sedang menimba ilmu dan melakukan berbagai macam profesi perkerjaan.” Saya sangat merindukan masakan ibu saya dan ocehannya saat membangunkan saya untuk makan sahur dan momen Ketika Bersama ibu membuat takjil-takjilan untuk berbuka puasa dan disantap Bersama-sama keluarga , sekitar satu jam sebelum berbuka puasa saya akan bergegas langsung kedapur untuk menyiapkan apa menu buka hari ini , tetapi sekarang suasana itu tidak dirasakaan lagi karena saya jauh dengan ibu dan keluarga saya ‘”Tulisan ini penulis dapatkan dari beberapa wawancara terhadap Mahasiswi Uin Imam Bonjol Padang yaitu saudari Sri Mega Hayatulnupus pada , Senin (18/03).   

Di era modern yang serba canggih ini orang -orang sangat memanfaatkan teknologi digital seperti dimedia sosial sangat banyak orang-orang membagikan konten-konten  saat menjalankan ibadah berpuasa seperti membuat kesehariannya selama satu hari berpuasa atau membuat konten membuat masakan menu berbuka puasa, ini menjadi salah satu sember uang untuk orang – orang yang memanfaatkan teknologi digital tersebut.
“Tradisi atau kebiasaan yang sering saya lakukan pada saat bulan Ramadhan ini,yang pertama sekitar setengah jam sebelum berbuka puasa ,saya berburu takjil di simpang empat Seiba ,disana begitu banyak sejenis takjil-takjilan yang menggugah selera saya ,setelah berbuka dan shalat magrib saya langsung bergegas kemesjid dekat kos untuk menunaikan ibadah shalat terawih” Tulisan ini penulis dapatkan dari salah satu wawancara terhadap Mahasiswa Uin Imam Bonjol Padang yaitu saudara Fajar Basuri Ibrahim pada  , Selasa (19/03). Dengan adanya kreatifitas dan inovasi tersebut  dalam menjalankan ibadah puasa dengan berbagai tradisi-tradisi menunjukkan bahwa diera modern ini tidak menghilangkan tradisi-tradisi Ramadhan dan melakukannya dengan cara yang lebih modern tetapi tidak meninggalkan tradisi yang tradisional tersebut . 

Sebagian generasi yang berada diera modern ini banyak juga yang menyalah gunakan perkembangan teknologi yang ada dengan membuat konten yang tidak bermanfaat di bulan Ramadhan ini , seperti membuat sebuah trend tiktok yang tidak pantas dibuat ditempat ibadah. Gunakanlah teknologi dengan baik dan bijak, dan cari keberkahan dan pahala pada saat bulan yangn suci ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun