Mohon tunggu...
fitranty adirestuty
fitranty adirestuty Mohon Tunggu... -

seorang kuli tinta bekerja di belakang meja mengukir fakta menjadi sebuah berita mengubah dunia dengan tulisan demi sebuah peradaban........semoga idealisme selalu ku usung...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

“Self Tranformation” : Resolusi Hijrah Kekinian

18 Desember 2011   10:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:06 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Adalah sebuah ritual kiranya yang terjadi pada setiap akhir tahun, tak terkecuali pada tahun baru Hijriyah, setidaknya selalu ada ruang tersendiri untuk merenung atas apa yang telah dijalani selama setahun ke belakang.

Memori kemudian diputar,terlintas segunung capaian yang telah ditapaki, lantas diri ini mengoreksi kembali sambil menyusun setumpuk agenda baru yang akan dijalankan di tahun mendatang.Melecut semangat untuk menciptakan memoar baru yang berujung pada satu harapan yang dibangun dari satu kontemplasi : tahun depan harus lebih baik ketimbang tahun ini.Hal tersebut sepadan dengan sabda Nabi SAW yang begitu familiar agar selalu mengaktualisasikan diri ini menjadi kian baik dari hari kemarin, dan hari esok harus kian menjadi baik ketimbang hari ini. Waktu memang akan terus bergulir, seiring umur kita yang kian merayap, tanpa kita sadari perputaran waktu itu adalah kepastian. Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan abad akan terus berganti.

Apa yang sudah terjadi di tahun kemarin merupakan pelajaran besar dan bahan perenungan untuk semakin matang dan bijak dalam melangkah di tahun depan. Momentum tahun baru hijriyah adalah momentum di mana umat Islam sebagai pihak mayoritas dalam membangun bangsa ini kian lebih bijak akan posisinya sebagai pihak mayoritas.

Itulah sepenggal kisah dibalik tahun baru hijriah, 1 Muharram yang merupakan momentum luar biasa menapaki kehidupan hijrah nabawi. Hijrah minal dhulumati illa nuur, berhijrah dari kelam gulita menuju benderang cahaya.Inilah peristiwa sejarah yang berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas dakwah secara sistemik mampu membangun dan mengembangkan kualitas kehidupan kaum Muslimin. Lalu, seberapa pentingkah momen Muharram itu?

Hijrah: Transformasi Dakwah

Bulan Muharram bagi umat Islam merupakan starting point peradaban manusia modern yang ditandai dengan peristiwa hijrah Rosulullah SAW. bersama para sahabatnya. Hijrah dari negeri Makkah ke negeri Madinah. Hijrah dari cara hidup Makkah ke cara hidup Madinah. Peristiwa hijrah yang terjadi pada malam tanggal 27 Shafar dan sampai di Yatsrib (Madinah) pada tanggal 12 Rabi’ulawwal inilah yang menjadi alasan Ali bin Abi Thalib menyarankan ke Khalifah Umar untuk menetapkan awal tahun kalender Islam adalah pada saat momen penting peristiwa hijrah.

Muharram sebagai bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt. Bulan yang diharamkan darah tertumpah. Bulan dimana umat muslim “dipaksa” merenung mengevaluasi penghambaannya ke Ilahi Rabbi di tahun sebelumnya. Bulan perenungan setelah kita berkurban di bulan Dzulhijjah. Bulan Muharram bagaikan antiklimaks dari proses perjuangan hidup penghambaan manusia kepada Penciptanya yang ditandai dengan berhaji dan berkurban sebagai pelaksanaan rukun Islam yang terakhir di bulan Dzulhijjah. Proses penghambaan tiada henti inilah yang disebut dengan peradaban.

“Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : “Dalam keadaan bagaimana kamu ini?.” Mereka menjawab: “Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah).” Para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?.” Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali…” (An Nisaa’: 97).

Hijrah dari Makkah ke Madinah tidak hanya ditandai dengan perpindahan secara fisik saja. Lebih dari itu, hijrah Rosulullah ini merupakan proses transformasi dari diri menjadi keluarga, menjadi bangsa, dan menjadi negara yang berdaulat inilah makna yang sebenarnya dari hijrah Rasulullah tersebut. Dari bentuk yang paling sederhana yang ditandai dengan sistem diri menjadi sistem negara yang kompleks.

Dengan hijrah ke Habsyah dan ke Yastrib itu berarti kondisi dan situasi dakwah menjadi berubah. Secara sosiologis, Nabi telah beralih dari masyarakat yang menolak dakwah kepada masyarakat yang menerima dakwah dan dari rnasyarakat yang selalu bermusuhan kepada masyarakat yang mencintai persahabatan dan cinta damai. Ini berarti hijrah merupakan titik awal pengembanaan dakwah Islam.

Self Tranformation : Hijrah Kekinian

Masyarakat Madinah dibawah kepemimpinan Rasulullah disulap menjadi suatu komunitas politik dan solid, masyarakat yang kompak dalam kebajikan,begitulah orang kini menyebutnya sebagai masyarakat madani. Mereka adalah gambaran masyarakat yang diidealkan oleh Islam dan pernah menjadi bagian dari sejarah Rosulullah saw ketika memimpin negara Islam pertama di Madinah. Mereka adalah masyarakat yang berbudaya, maju, dan modern yang mencontoh sifat Rasululloah saw., yaitu sifat sidiq, amanah, tabligh, fathonah.

Hijrah tidak cukup dengan sesumbar da’i, namun lebih penting dari itu, esensi hijrah kekinian perlu dieksekusi dengan tindakan nyata. Pemaknaan hijrah perlu diaktualisasikan sehingga pemaknaan hijrah tersebut dapat dijadikan dakwah suatu strategi dalam pengembangan dakwah.

Subtansi hijrah telah mengajarkan kepada umat manusia agar dapat membangun peradaban dunia Islam pada ketinggian budi pekerti dan ahklak manusia sebagai khalifah di bumi ini. Al Qur’an pun menghendaki hijrah itu dengan manifestasi nilai-nilai juang Islam dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga semuanya akan bermuara pada terciptanya masyarakat madani yang selama ini diimpikan, yaitu masyarakat yang menjungjung tinggi moralitas, inteleketualitas, dan kualitas ajaran Islam kemudian menjadikannya sebagai sumber kekuatan untuk membangun masyarakat modern yang bermartabat, bermoral dan berjiwa Islami.

Dengan demikian harus disadari bahwa terjadi mutualisme timbal balik yang sangat kuat antara kegiatan dakwah dan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jika dakwah dilakukan dengan perencanaan yang matang, dengan program dan langkah-langkah yang terukur, dan dengan para pelaku (dai) yang memiliki akhlakul karimah, maka peningkatan kualitas kehidupan akan nyata dirasakan.

Ironisnya kehidupan di zaman yang disebut sebagai zaman edan seperti sekarang ini, laku amoral diagung-agungkan dan menjadi tuntunan. Gaya hidup hedonis dijadikan perlombaan para elite. Oleh karena itu berhijrah minal dhulumati illa nuur merupakan sebuah keniscayaan, sebuah proses yang harus dijalani setiap anak adam dalam mennyempurnakan tugas nya sebagai khalifah di dunia.

Adalah self transformation merupakan hijrah dalam konteks maknawi yaitu secara psikologis, terhadap nilai maupun karakter pada dirinya sendiri dengan menghilangkan karakter negatif itu seperti : buruk sangka, putus asa, sombong, berganti dengan nilai-nilai positif seperti : berbaik sangka, optimis, tawadhu. Jangan sampai nilai-nilai Islam malah dilakukan orang-orang kafir di luar sana, kemudian disebut-sebut sebagai karakter khas negaranya.

Itulah hijrah dalam bentuk sederhana namun akan bermanfaat besar dalam konteks kekinian. Dengan self tranformation seseorang akan menjadi teladan bagi sekitarnya, sebuah cara yang efektif dalam berdakwah yang juga akan berdampak sistemik bagi sebuah titik perubahan yang lebih besar. Keteladanan akan membuat seseorang mudah diterima dilingkungannya dalam berdakwah, untuk itulah menghidupkan kembali spirit hijrah perlu dilakukan, tidak hanya sekedar ritual pada tahun baru saja,melainkan dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan dimulai dari perbaikan diri sendiri. Wallahu ‘alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun