Mohon tunggu...
Fitrah Alimuddin
Fitrah Alimuddin Mohon Tunggu... Guru - SDN 003 Balla, Kab Mamasa, Sulawesi Barat

Seorang Istri, Ibu dan Pendidik yang akan senantiasa belajar. Tulisannya banyak dijumpai diblog pribadinya www.edufren.site dan www.sepertikupukupu.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru sebagai Teladan, Penyemangat dan Pendorong Kebaikan

24 November 2022   12:52 Diperbarui: 9 Desember 2022   05:41 1995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga Posisi Guru dalam Pendidikan|Sumber: Canva.com

Bismillahirrahmanirrahim

Siapa yang tidak mengenal Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara? Beliau termasuk kedalam aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, politisi dan pelopor pendidikan di Indonesia. Beliau adalah pendiri "Taman Siswa" sebuah lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama untuk belajar kepada penduduk pribumi Indonesia. Taman siswa adalah titik tolak dimana rakyat Indonesia dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan apapun status mereka. Hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, yaitu setiap tanggal 2 Mei.

Banyak sekali gagasan dan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang menjadi pilar pendidikan bangsa Indonesia sekarang ini, salah satu yang paling populer adalah semboyan "tut wuri handayani" yang menjadi slogan Kementrian Pendidikan Indonesia.

Seorang pendidik/guru hendaknya memposisikan dirinya pada tiga posisi.

Yang pertama, di depan sebagai teladan, artinya seorang guru harus memberikan contoh yang baik bagi peserta didiknya. Seorang guru harus menjadi role model yang bagi anak didiknya, yang dapat di contoh, yang di idolakan. Seorang guru haruslah menjadi orang pertama yang mengetahui dan memperaktekkan nilai-nilai baik sebelum ia ajarkan kepada siswanya.

Menjadi guru teladan adalah proses pembelajaran bagi seorang guru, menjadi guru yang dapat menjadi teladan bagi muridnya artinya ia mampu memberikan contoh baik yang berhubungan dengan sikap, perilaku, tutur kata, mental, maupun yang terkait dengan akhlak moral baik yang patut dijadikan contoh oleh muridnya.

Yang kedua, di tengah memberi semangat kepada peserta didik, ditengah murid hendaknya seorang guru mampu memberikan ide pembelajaran yang memicu semangat peserta didik. 

Guru memiliki peran di tengah siswa sebagai penyemangat siswanya dalam belajar. Agar dapat memicu semangat belajar siswanya, seorang guru harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar, memberikan pujian bagi murid, memberikan penilaian yang adil, serta mengomentari hasil pekerjaan murid. 

Yang ketiga, di belakang sebagai pendorong, arti dari kata pendorong disini adalah pendorong kemampuan siswa dalam segala hal, yaitu sebagai pendorong kreativitas siswa, sebagai pendorong semangat siswa, sebagai pendorong kedisiplinan siswa, dll. Seorang guru bukan hanya sebagai pengajar, tetapi ia adalah seorang pendidik yang mampu mendidik siswanya kearah yang lebih baik di segala ranah peserta didiknya, baik kognitif (pengetahuan), keterampilan, dan juga adab/karakter muridnya.

Intinya seorang guru bukan hanya bertugas sebagai pengajar yang memberikan transfer ilmu kepada muridnya, tetapi lebih dari itu ia punya peran moral yang harus mampu memberikan perubahan dalam diri siswanya agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik, dan peran guru ini dijabarkan oleh bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam tiga posisi di depan sebagai teladan, di tengah sebagai penyemangat dan di belakang sebagai pendorong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun