Perkembangan Ilmu Hubungan internasional
Hubungan internasional berawal ketika sistem negara modern mulai berkembang, yaitu pada tahun 1986 di perjanjian Westphalia yang mengakhiri perang 30 thn.Â
Dari perjanjian ini mulai muncul ukum internasional modern yang mengatur hubungan antara Negara bangsa, lahir atas masyarakat internasional yang didasarkan oleh Negara-negara internasional.Terjadinya Perang Dunia I,membuat Negara-negara di dunia berusaha untuk selalu dapat menjalankan kerjasama dan menjaga perdamaian. Sebelum Perang Dunia I, pembahasan Hubungan Internasional dimasukkan kedalam fakultas sejarah, hukum dan filsafat.
Sementara itu, para ilmuan sejk lama mempelajari fenomena seperti hukum yang mengatur hubungan antara Negara bangsa, hakekat kekuasaan , Negara dan kedaulatan, masalah pengelolaan hubungan, kekuasaan, dan pengembangan lembaga-lembaga Internasional.Â
Dari berbagai studi muncullah pada abad 20 suatu bidang studi yang terorganisasi dan dimasukkan kedalam kurikulum beberapa Universitas di Amerika Serikat yaitu bidang studi ubungan Internasional.
Hubungan Internasional pada mulanya bercita-cita ingin menciptakan keadaan yang lebih teratur. Pada 1919, Hubungan Internasional mulai dilembagakan sebagai jurusan politik di Universitas Weles di kota Aberystwythes. Dan disilah hubungan internasional mengawali perjalanannya sebagai ilmu.
Hubungan Internasional dalam perspektif Islam
Islam bukanlah sebuah teori, melainkan sebuah agama dimana dalam menjalankan berdasarkan pada Al-Quran yang dijadikan sebagai petunjuk atau referensi dalam segala aspek kehidupan ummat islam. Al-Quran dalam agama islam dapat diibaratkan sebagai sebuah teori sedangkan aplikasinya adaah sunnah dan penjelasnya adalah hadits.
Dalam hubungan internasional, power menjadi salah satu aspek yang selalu dibahas, dimana perilaku suatu Negara dipengaruhi oleh power yang mereka miliki. Semakin kuat suatu Negara, maka akan semakin berkuasa dia.Â
Maka tidak heran jika semua Negara berebut untuk mendapatkan kekuatan di dunia internasional. dalam islam, power adalah sesuatu yang tidak diminta namun dikerjakan misalnya amanah.
Dalam HI kita mengenal adanya teori realism, liberalism, dan juga adanya marxis. Jika dilihat dai perspektif islam, maka konsep ini juga ada. Dalam islam, manusia disebutkan sebagai makhuluk yang suka menumpahkan darah seperti yang ada di dalam konsep realism yang mengatakan manusia adalah makhuluk yang anarkis dan egois. Pemekiran ini dapat dibenarkan jika diluar islam.Â