SUKOHARJO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS 102 menghadirkan inovasi pengelolaan sampah organik menjadi Effective Microorganism 4 (EM4) sebagai solusi untuk mengatasi polusi udara akibat kotoran bebek. Program ini bertujuan untuk mengurangi bau tidak sedap serta meningkatkan kualitas lingkungan bagi masyarakat sekitar. Â
Kotoran bebek yang menumpuk sering kali menjadi sumber polusi udara yang mengganggu, terutama di daerah peternakan. Seringkali bau menyengat tersebut terjadi saat musim hujan. Selain bau menyengat, kandungan amonia yang tinggi juga dapat berdampak buruk pada kesehatan. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN UNS 102 mengedukasi warga mengenai cara mengolah sampah organik menjadi larutan EM4, yang dapat mempercepat proses fermentasi dan mengurangi bau dari kotoran ternak. Â
Program kerja ini juga sesuai dengan poin SDGs 6 - Clean Water and Sanitation, yakni menciptakan akses terhadap air dan sanitasi yang aman dengan pengelolaan limbah kotoran bebek yang dapat mencemari air hingga berakibat pada bau yang menyebar. Selain itu, juga mencakup poin SDGs 12 - Responsible Consumption and Production, yakni pengelolaan limbah kotoran bebek dari produksi peternakan bebek serta sampah rumah tangga dengan mengembangkan produk EM4 yang berkelanjutan.
Proses pembuatan EM4 cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan bahan yang mudah didapat, seperti sampah kulit jeruk, sayuran sisa, air cucian beras, air kelapa, ragi tape, air bersih, dan air gula merah. Bahan-bahan ini difermentasi selama beberapa hari hingga menghasilkan cairan yang mengandung mikroorganisme baik. Cairan ini kemudian dicampurkan dengan kotoran bebek untuk mempercepat proses penguraian dan menghilangkan bau. Â
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan. Program ini juga menjadi contoh bagaimana teknologi sederhana dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI