Mohon tunggu...
Fiter YopiValendra
Fiter YopiValendra Mohon Tunggu... Fiter Yopi Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang

Mahasiswa universitas Kanjuruhan Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tukang Ramal

19 Mei 2023   02:00 Diperbarui: 20 Mei 2023   07:32 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku mempunyai teman namanya Riko,dia pandai meramal garis tangan seseorang,katanya dia memiliki keahlian itu semenjak masih kecil,banyak siswa disekolah yang ingin dibaca garis tangannya, aku tidak percaya sih dengan hal begituan, ya... Bagaimana bagiku cuma ada di film-film, Semua itu tidak nyata.


Pagi itu aku, Riko dan teman teman lainnya sedang duduk dibangku depan kelas kita berbincang bincang bersama, tiba dia menarik tanganku dan berkata


“Risss....risss....,biar aku baca garis tanganmu bagaimana nasib mu hari ini”,lalu ia menekan nekan tanganku
“Apaan sihhh.....,ih.....,ganggu orang gibah aja”aku berusaha untuk melepas tanganku dari genggamannya,dia malah menegang nya sangat erat


“Emmm.....,hari ini kamu akan mengalami kesialan,liat saja nanti”ujarnya dengan tersenyum kecil
“Ahhh.....masak sih,gak percaya gue,lagian gue gak percaya dengan ramalan”jawabku sembari menarik tanganku dari genggamannya


“Ya udah kalau gak Percaya terserah Lo....,liat aja”lagi lagi dia tersenyum kecil
“Udah......,ayo guys.....,masuk kelas,sebentar lagi Bu Emi datang,ntar dimarahi lagi”semua murid pun masuk kedalam kelas,tak lama lagi Bu Emi datang. 


“Selamat pagi bu......”serentak kami memberi salam kepadanya.
“Selamat pagi anak anak ku......,sekarang keluarkan tugas bahasa indonesia yang ibuk berikan Minggu lalu,biar saya kasih nilai”ujar Bu Emi. 


“Loh.......,buku ku mana kok gak ada ditas”kataku dalam hati,akupun mengeluarkan semua barang yang ada di dalam tas, sementara itu Bu Emi mengetahui kalau aku tidak membawa buku
“Tugas kamu mana Risma,belum mengerjakan atau lupa tidak membawa buku?” Tanya Bu Emi kepadaku. 


“Eh.....iya Bu,buku saya ketinggalan”,jawabku dengan tangan bergetar
“Oalah nak.....nak......,mau jadi apa generasi bangsa ini,jika kelakuannya seperti ini,tidak membawa buku,yang dibawa bedak sama kaca,emang disini mau dandan”Bu Emi mengejekku sehingga satu kelas menertawai ku. 


“Hehehe......,maaf Bu”jawabku sembari menundukkan kepala karena malu
“Ya sudah kamu ibu hukum saja tidak boleh mengikuti pelajaran saya hari ini,sekarang kamu keluar! "


Akupun akhirnya keluar,tak terasa 2jam telah berlalu akhirnya pelajaran Bu Emi sudah habis dan saatnya istirahat,tiba tiba Riko muncul di depanku saat aku berdiri di samping pintu.


“Tuhkan apa ku bilang hari ini lo...apes kan”dia meledek ku dengan terwawa
“Yee....emang gue percaya gitu aja soal ramalan mu,mungkin tadi hanya kebetulan saja gue gak bawa buku”jawabku
Tak lama lagi Anis datang menghampiri kita berdua,menawariku untuk pergi ke kantin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun