Mohon tunggu...
Fitalia Bunga
Fitalia Bunga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka dengan film korea

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kasus Negosiasi dan Lobbying Persija dengan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK)

4 Juli 2023   11:59 Diperbarui: 4 Juli 2023   12:19 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta (Tangkapan layar/Twitter/@FaktaSepakbola)

Negosiasi dan lobbying adalah bagian penting dari dunia bisnis dan politik. Dalam kasus Persija dan lapangan GBK, kedua belah pihak saling berusaha untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan. Sebagai penonton dan warga Jakarta, saya memiliki pandangan pribadi tentang kasus ini. 

Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) merupakan ikon olahraga nasional dan internasional serta venue multifungsi, mendukung penyelenggaraan laga Persija Jakarta vs PSM, menyusul berakhirnya serangkaian acara-acara yang telah terselenggara di Stadion Utama GBK dengan penerapan standar operasional yang baik. 

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno, perihal kabar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tidak direkomendasikan menggelar pertandingan antara Persija Jakarta vs PSM Makassar.

Dalam kasus ini persija tidak bisa pakai SUGBK lawan PSM, Persija berusaha untuk melindungi kepentingannya sebagai klub sepak bola dan suporter jakmania. Mereka ingin bermain di lapangan yang aman, memenuhi standar internasional dan menampung ribuan suporter. 

Namun, PPKGBK juga memiliki kepentingan politik dalam masalah ini. Setelah acara Bulan Bung Karno yang diadakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kondisi rumput GBK atau Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) terlihat mengkhawatirkan, 70 ribu orang beserta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, kondisi rumput GBK terlihat mengalami kerusakan parah. Kondisi tersebut tentu saja mengancam penyelenggaraan pertandingan antara Persija Jakarta dan PSM Makassar sebagai partai pembuka Liga 1. 

Ketum Jak-Mania mengunggah surat dari PPKGBK hasil koordinasi manajemen PPKGBK terkait penggunaan SUGBK. Dalam surat tersebut disebut SUGBK tidak bisa digunakan karena akan dilakukan pemeliharaan rumput. Tidak direkomendasikan pelaksanaannya di Stadion Utama GBK dengan alasan keamanan dan kesehatan rumput area field of play (FOP), Persija malah dipersilakan PPK-GBK untuk memakai Stadion Madya, Jakarta Pusat, yang kapasitasnya jauh lebih kecil dari SUGBK dan tidak memungkinkan untuk menampung basis suporter besar.

Negosiasi dan Lobbying Persija dengan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK)

Praktik negosiasi dan lobbying adalah cara yang sah untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak untuk mengurangi potensi konflik dan membangun sebuah kerja sama antara dua pihak atau lebih. Praktik lobi dan negosiasi merupakan sebuah serangkaian bentuk komunikasi dalam mencapai kesepatakan antara dua pihak. Praktik lobi dan negosiasi merupakan salah satu cara dalam memperoleh kesepakatan dua belah pihak. 

Persija Jakarta selaku tim tuan rumah melakukan negosiasi dan lobbying bersama dengan PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK). Pembicaraan mengenai fungsi utama dari area Stadion Utama Gelora Bung Karno yang seharusnya diperuntukkan untuk segala kegiatan yang berkaitan dengan olahraga. 

Namun, masih banyak hal yang bisa dilakukan di stadion ini. Salah satu fungsi dari SUGBK di luar kegiatan olahraga adalah diadakannya konser musik dunia, atau konser musik yang dilakukan oleh beberapa artis dunia bahkan politik. Maka dari itu komunikasi dan berdiskusi melalui pertemuan bersama dengan PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) dan Persija Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun