Mohon tunggu...
m nur firman
m nur firman Mohon Tunggu... Penulis - Interested in Digital marketing, SEO, Content writing.

College student from Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Film

Marvel Bukan Sinema Sejati?

9 Oktober 2019   11:22 Diperbarui: 9 Oktober 2019   11:29 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://variety.com

Marvel bukan Sinema Sejati?

Perdebatan apakah film-film Marvel bisa disebut Sinema atau bukan terdengar ramai di internet beberapa hari belakangan ,berawal sejak munculnya komentar satir dari sosok terkenal Golden age of Cinema dari Hollywood ,yap siapa lagi kalau bukan Martin scorsese.

Melalui Empire Magazine Direktor kenamaan Martin Scorsese memberikan komentarnya mengenai film-film Marvel secara keseluruhan 

"Gua gak nonton mereka(film2 marvel)," ungkap Scorsese. "Gua udah nyoba'  tau? Tapi itu bukan sinema menurut gua. Jujur saja, yang paling dekat yang bisa gua  pikirkan tentang mereka(film2 marvel), terlepas dibuat dengan baiknya film" mereka, dengan aktor melakukan yang terbaik yang mereka bisa , film2 mereka (marvel) seperti taman hiburan. Ini bukan sinema manusia yang mencoba menyampaikan pengalaman emosional dan  psikologis kepada manusia lain". 

Komentar juga datang dari pioneer MCU sang Iron man sendiri ,

"Gua menghargai  pendapatnya,kayak semua hal kita butuh sudut pandang yang berbeda-beda ,sehingga kita bisa capai ke suatu kesimpulan dan move on".

Ungkap RDJ pada interview/podcast  The Howard Stern Show.Disini gua antara setuju dan gak setuju ,Setuju dalam artian ,gua sendiri nonton film Marvel dan menurut gua film mereka kayak Junkfood ,lo tau itu gak sehat tapi kadang --kadang rasanya enak dan loe tetep makan juga .Jadi apakah film" marvel bisa dibilang bukan sinema ?apa sih arti sinema?

Menurut dilansir wikipedia "Sinema adalah sesuatu  yang di lukis oleh cahayamenggunakan kamera." Mungkin pengertian tersebut terlalu luas kaitannya untuk diskusi ini,namun  kembali lagi ke pertanyaan apakah Marvel dan film-film nya termasuk sinema ? 

Jawabannya IYA ,namun apakah termasuk good sinema akan saya serahkan kepada pendapat kompasianer?kompaser? masing-masing. Atau seperti yang di rujuk oleh Martin sebagai Good sinema pada jaman-jaman keemasan Hollywood,sebagai filmmaker yang hidup di masa- masa golden age of Hollywood tentu doi kangen sama film-film yang unik yang memiliki ceritanya sendiri tanpa harus memikirkan kesaruhan sebuah Universe,gua bisa mengerti Sudut pandang yang datang dari Scorsese,dimana sekarang Marvel dengan jagat sinemanya terus-terus an membuat film yang bisa diterima oleh khayalak banyak dan sukses di pasaran,mereka hanya memandang film sebagai murni produk dan profit ,tanpa memandang nilai seni  yang ada pada film itu sendiri.

Anyway The irishman keluar di awal bulan depan dan  stay tune buat reviewnya.


Gimana menurut kalian,apakah Marvel dan film"nya bukan termasuk sinema?Tulis di kolom komentar!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun