Mohon tunggu...
Fissella Jazzvy Arphegia
Fissella Jazzvy Arphegia Mohon Tunggu... Pelajar

Mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengaruh FOMO terhadap Gaya Hidup Gen Z

21 Februari 2025   17:10 Diperbarui: 21 Februari 2025   17:22 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.google.com/freepik.com

Kalian pasti udah ga asing lagi sama yang namanya Generasi Z alias Gen Z. Nah, Gen Z ini tuh kelompok yang lahir antara tahun 1997 sampe 2012. Mereka tumbuh di zaman digital yang serba canggih, di mana internet dan medsos jadi bagian dari hidup sehari-hari. Salah satu fenomena yang sering mereka alamin tuh FOMO (Fear Of Missing Out), alias rasa takut ketinggalan trend, info, atau pengalaman yang lagi hype. Fenomena ini berpengaruh banget ke gaya hidup Gen Z.

FOMO bikin Gen Z ngerasa wajib ngikutin semua hal yang viral di medsos. Media sosial jadi faktor utama yang makin meningkatkan perilaku FOMO, apalagi di kalangan remaja. Akibatnya, banyak dari mereka yang betah berjam-jam scroll Instagram, TikTok, sampe Twitter. Tanpa sadar, kebiasaan ini bisa ganggu pola tidur, nurunin produktivitas, dan bikin interaksi di dunia nyata makin minim.

Pernah nggak sih kalian kepengin beli sesuatu cuma gara-gara barangnya viral di medsos? Nah, itu salah satu efek FOMO! Gen Z tuh sering banget liat konten promosi dan gaya hidup mewah yang bikin mereka jadi pengen ikutan beli. Padahal, kadang barangnya nggak terlalu dibutuhin juga. Tekanan dari temen sebaya dan tren di TikTok Shop bikin mereka makin gampang kebawa arus buat belanja impulsif. Ujung-ujungnya, jadi boros demi tetep eksis dan relevan di dunia maya.

Di bawah ini ada dampak dari FOMO, antara lain:

Kecanduan Medsos

Gen Z jadi sering banget scroll medsos biar nggak ketinggalan info terbaru. Ini bisa bikin mereka kurang tidur, males ngapa-ngapain, dan jadi nggak produktif.


Perilaku Konsumtif 

Tiap liat barang viral dikit, langsung pengen beli! Konten promosi dan lifestyle mewah di medsos bikin mereka gampang tergoda buat belanja terus.


Cemas dan Stres 

Tekanan buat selalu update dan ngikutin tren bisa bikin mereka ngerasa cemas, takut ketinggalan, sampe stres sendiri.


Hilangnya Jati Diri Demi tetep diterima di circle sosialnya, Gen Z sering banget ikut-ikutan tren tanpa mikirin apakah itu beneran sesuai sama diri mereka atau enggak. Ujung-ujungnya, malah kehilangan jati diri.


Karena pengaruh FOMO yang sangat besar, Gen Z harus belajar buat lebih bijak dalam mengatur kebiasaan online mereka. Literasi digital dan kesadaran diri itu penting banget biar nggak kebawa arus tren yang nggak perlu. Jadi, yuk mulai lebih sadar dan nggak gampang kebawa FOMO!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun