Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, fisik, gerak tubuh, hubungan manusia, dan science. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pengujung Akhir 2025 yang Problematik

24 September 2025   20:31 Diperbarui: 25 September 2025   11:31 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara logika, penghasilan yang sudah dipotong dengan pajak tinggi, pajak properti naik, dan sebagainya, otomatis membuat masyarakat semakin sulit. 

Belum lagi, pajak barang industri juga naik, sehingga banyak perusahaan gulung tikar, imbasnya PHK dimana-mana. Kalau sudah begini, masyarakat banyak menganggur. Yang baru lulus sekolah dan kuliah bingung mencari kerja. 

Surplus orang produktif, tetapi industri sedang lemas karena pajak dan tidak ada produksi karena barang-barang yang sudah diproduksi sebelumnya tidak laku terjual. Ya itu, masyarakat tidak mampu membeli. 

Masyarakat juga bermain aman. Mereka lebih menahan belanja. Saat ini masyarakat cenderung menghimpun dana darurat untuk keamanan ke depannya. 

Kemudian, mereka yang masih bekerja di perusahaannya sekarang memilih bertahan. Mau pindah kerja sulit karena lapangan kerja sedang dilanda krisis. Kembali lagi karena demand rendah sehingga produksi menurun yang ditandai dengan mesin produksi yang tidak berdengung. 

Masyarakat yang masih dicekik kebijakan pajak dan bertahan dalam hidup yang serba sulit, DPR malah menaikkan tunjangan untuk rumah tinggal dan pritilan lainnya. Keadaan ini membuat gelombang amukan masyarakat mulai dari mahasiswa hingga kaum buruh. 

Demikianlah demo besar yang telah terjadi. Setelah babak demo berakhir, pemenuhan tuntutan 17+8 masih ditunggu oleh masyarakat. Kita akan terus menanti hingga semuanya terang kembali.

Sambil menunggu, ada kabar baik. Sidang PBB baru-baru ini memutuskan bahwa Palestina adalah negara. Palestina yang dijajah Israel sejak lama diakui kemerdekaannya oleh 140 negara yang tergabung dalam PBB. Bahkan Inggris telah membuat peta Negara Palestina. Semoga 10 negara lain termasuk Amerika dan Israel menyerah atas keangkuhannya yang tidak pro kemerdekaan Palestina. 

Guyuran bom yang diselancarkan Israel dan berlangsung hingga hari ini telah diakui PBB sebagai tindakan genosida . Otomatis Israel terancam sebagai Negara yang tidak diakui PBB. Maka dari itu, kita menanti kemerdekaan Palestina. 

Kita juga mendengar kabar bahwa para konglomerat Tiongkok yang bermukim di Singapura, ramai-ramai meninggalkan negara tersebut. Kenaikan pajak yang memberatkan keuangan para taipan membuat mereka berpindah ke negara lain. 

Ternyata, pajak tidak hanya mencekik masyarakat biasa, namun orang kaya juga merasa berat. Ibaratnya, sudah kerja keras hasilnya dipangkas untuk negara. Pajak penghasilan yang tinggi tentu sulit bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun