Jangan asal ingin mendaki dan menggapai puncak mengikuti keramaian media sosial. Pastikan apakah betul Anda bersungguh-sungguh ingin mendaki dan menyukainya  jika Anda memiliki fobia ketinggian, jangan mencoba untuk mendaki gunung yang terjal. Latih fobia Anda untuk medan gunung pemula dengan ketinggian maksimal 1000 meter terlebih dahulu. Jika Anda dapat memahami penuh kondisi dan kekuatan diri, maka segalanya akan berjalan dengan aman dan lancar.Â
Sebelum memastikan untuk mendaki gunung, pertanyakan kemampuan diri Anda.
Apakah Anda sudah siap untuk mendaki?
Apakah fisik Anda sudah terlatih?
Bagaimana kemampuan otot dan kapasitas pernapasan Anda?
Apakah perlengkapan mendaki sudah komplit?
Apakah Anda sudah berlatih mendaki gunung yang rendah?
Ingat. Gunung yang tinggi seperti Rinjani, Gunung Agung, dan gunung cartenz bukanlah gunung untuk pemula.Â
Seorang profesional dengan jam terbang tinggi dalam mendaki pun bisa saja kehilangan nyawa karena medan dan udara yang tidak ramah. Pendaki pemula banyak yang terperosok ke dasar jurang karena kelelahan. Ada pula yang sudah berhasil mencapai puncak, namun keliru dengan rasa bangganya dengan berpose ekstrim untuk pamer ke media sosial yang membuatnya terjatuh. Adapula yang masih memaksakan diri untuk berjalan walau sudah tahu bahwa dirinya sangat lelah dan otot tubuh secara keseluruhan sakit. Akibat dari semua ini, bukanlah puncak gunung yang indah, namun keegoisan yang berujung pada malapetaka. Bagi pendaki profesional yang tidak beruntung karena kondisi alam yang mengamuk, hanya Tuhanlah yang menjadi rahasia atas dirinya.Â
Mengenang mereka yang terjatuh.
Mengingatkan mereka yang akan memulai perjalanan.