Kita bahas terlebih dahulu bagaimana keadaan generasi muda tanah air kita. Bidang pertanian yang krusial ini masih menjadi profesi yang remeh bagi anak muda. Anak muda lebih berminat dengan perkembangan teknologi. Padahal untuk keahlian teknologi ini sudah memiliki ribuan saingan.Â
Beberapa dekade mendatang, dapat dipastikan bahwa terjadi penurunan jumlah petani di negeri ini. Bila sudah demikian maka potensi makanan olahan akan berkembang semakin pesat. Masyarakat mungkin akan kurang meminati sayur-mayur karena semakin lama harga sayur semakin mahal.
Makanan olahan memiliki harga yang terjangkau dan praktis dalam pengolahannya. Para orang tua milenial dan generasi Z yang sudah memiliki anak yaitu generasi Alpha lebih banyak memberikan makanan olahan kepada anak-anaknya. Kebutuhan  makanan asli yang semakin mahal, memaksa para orang tua beralih ke makanan olahan.
Makanan olahan seperti nuget, sosis, keju, bakso, ham, dan sebagainya paling banyak diminati. Harga yang bersahabat dan rasanya yang enak membuat anak-anak menyukai jenis makanan ini. Makanan olahan sebagian besar memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang rendah. Makanan ini memiliki kadar lemak dam garam yang tinggi.
Makanan tinggi lemak dan garam memiliki jumlah kalori yang sangat tinggi. Â Menurut laman fatsecret, satu buah sosis sapi mengandung 42 kalori, bila dimasak menjadi 91 kalori, dan dikonsumsi 100 gram mendapat total kalori 325.Â
Demikian pula pada nuget ayam satu buahnya 42 kalori, dimasak 48 kalori, dan bila dikonsumsi 100 gram kalorinya 297. Nasi putih 100 gram mengandung 129 kalori.Â
Bila satu piring nasi dengan lauk gorengan sosis 2 dan nuget 3 batang maka total kalorinya sebesar 404 kalori. Pada satu batang nuget mengandung 92 mg sodium dan 1 batang sosis 146 mg.Â
Menurut kemenkes RI, batas konsumsi garam per hari yaitu 5 gram. Bila kita lihat komponen sepiring nasi dengan lauk 2 sosis dan 3 nuget mengandung total garam sebesar 476 mg atau 4.76 gram. Bisa kita bayangkan bila dalam satu hari mengonsumsi 3 piring nasi dengan lauk yang sama. Maka tubuh mendapatkan asupan garam yang berlebihan.
Anak-anak yang sering diberi makanan olahan dapat mengalami kelebihan garam dalam darahnya. Hal ini memicu organ ginjal sebagai diuretik untuk membuang kelebihan garam menjadi air seni atau keringat. Kerja ginjal ada batasnya, bila kelebihan garam pada darah terus-menerus terjadi, maka beban ginjal meningkat dan dapat mengalami kerusakan atau gagal organ.Â
Maka dari itu, makan olahan harus dihindari. Kembali kita sajikan sayuran yang dimasak dengan merebus atau menumis. Selain itu, daging ayam, ikan, dan telur berperan penting dalam pemenuhan protein tubuh. Protein dibutuhkan tubuh untuk perbaikan sel-sel tubuh pembentuk imunitas. Mahalnya harga sayur sangag sebanding dengan manfaat baik yang didapatkan tubuh. Hal ini sebagai investasi jangka panjang.Â
Kebutuhan kalori pria dewasa yaitu 2000-2650 kalori perhari sedangkan wanita dewasa 1800- 225o kalori perhari. Kalori yang dibutuhkan setiap orang berbeda tergantung pada tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, laju metabolisme, dan aktivitasnya. Perhitungan kalori dapat menggunakan kombinasi BMR (Basal Metabolic Rate) dan level aktivitasnya yang menggunakan rumus Harris Benedict.Â