Pada Hari Rabu, 8 Mei 2024, kami seluruh warga SDIT Miftahul Ulum Cinere Depok mengadakan kegiatan Car Free Day. Car Free Day adalah hari bebas kendaraan bermotor di sekitar sekolah kami selama periode tertentu yaitu dari pukul 06.45 sampai 09.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan setiap Hari Rabu selama satu bulan sekali. Dalam kegiatan car free day, seluruh warga sekolah dihimbau untuk berjalan kaki dari parkir utama sekolah menuju ke Gedung sekolah sejauh kurang lebih satu kilometer. Seluruh warga sekolah berjalan kaki secara bersamaan. Siswa SDIT Miftahul Ulum Cinere Depok  berjalan bersama teman-teman dan guru mereka. Kami merasa senang dan bahagia mengikuti kegiatan Car Free Day.
Bebarapa manfaat kegiatan Car Free Day ini adalah :
- Menurunkan polusi udara di sekitar sekolah sehingga lingkungan sekolah kami menjadi lebih bersih dan sehat.
- Meningkatkan Kesehatan, dengan berjalan kaki dapat meningkatkan aktivitas fisik sehingga baik untuk Kesehatan jantung, Kesehatan mental, dan kebugaran secara menyeluruh.
- Mendorong Kesadaran Lingkungan, Kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran warga sekolah tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup, termasuk mempertimbangkan alternatif transportasi yang ramah lingkungan.
- Mengurangi Kemacetan, dengan mengurangi jumlah kendaraan bermotor di jalan, Car Free Day dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas khusunya di lingkungan sekolah kami.
- Meningkatkan Interaksi Sosial, Car Free Day dapat menjadi ajang untuk warga sekolah berkumpul, dan berinteraksi Bersama sambil berjalan kaki menuju sekolah. Hal ini dapat memperkuat ikatan sosial diantara warga sekolah.
- Menginspirasi Perubahan Perilaku, melalui pengalaman Car Free Day, diharapkan warga sekolah terinspirasi untuk mepertimbangkan penggunaan transportasi berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti bersepeda atau berbagi kendaraan.
- Promosi Kegiatan Sekolah Adiwiyata di SDIT Miftahul ulum Cinere Depok, acara ini juga dapat menjadi platform untuk mempromosikan kegiatan sekolah mengenai Sekolah Adiwiyata. Selain itu kegiatan ini bisa mempromosikan kebijakan pemerintah yang mendukung transportasi berkelanjutan, seperti infrastruktur untuk pejalan kaki, jalur sepeda, atau transportasi umum yang lebih efisien.
