Oleh: Firmansyah, Mahasiswa Ilmu Hukum Universitas JambiÂ
Fenomena judi online yang semakin marak di Indonesia saat ini sungguh mencemaskan. Sebagai warga yang melihat langsung dampaknya di sekitar, saya merasa terpanggil untuk menyuarakan keprihatinan. Judi online telah menghancurkan banyak keluarga yang sebelumnya hidup tenteram dan mapan secara ekonomi. Kini, hanya karena satu anggota keluarga terjerumus dalam perjudian, mereka harus menanggung kesulitan yang besar. Akses judi yang begitu mudah melalui ponsel membuat siapa pun bisa terlibat kapan saja, bahkan tanpa diketahui oleh orang terdekatnya. Ironisnya, banyak yang awalnya hanya iseng mencoba, namun akhirnya terperangkap dan sulit melepaskan diri.Â
Kerusakan ekonomi yang ditimbulkan sangat nyata. Seorang tetangga saya, misalnya, yang dulunya memiliki usaha rumahan yang cukup maju, kini kehilangan segalanya karena semua modal dan tabungannya habis untuk judi. Dana pendidikan anak yang telah dikumpulkan bertahun- tahun pun ludes dalam waktu singkat. Tak sedikit pula yang terpaksa berutang, menjual harta benda, atau menggadaikan barang penting demi mendapatkan kembali uang yang telah hilang. Ini adalah siklus yang mengerikan—satu putaran judi bisa mengikis seluruh masa depan sebuah keluarga.
Namun persoalan ini tak berhenti di aspek finansial saja. Lebih dari itu, kehancuran hubungan keluarga seringkali menjadi dampak yang paling menyakitkan. Saya menyaksikan langsung bagaimana pasangan suami-istri menjadi sering berselisih karena tekanan ekonomi. Anak-anak pun terkena imbasnya; mereka kehilangan dukungan emosional dan finansial, bahkan menjadi saksi pertengkaran yang berlangsung hampir setiap hari. Tak sedikit rumah tangga yang akhirnya hancur karena perceraian, dengan anak sebagai korban paling terluka. Ini bukan hanya terjadi di keluarga kurang mampu, tapi juga di kalangan yang secara ekonomi dianggap mapan.
Menurut saya, langkah nyata dan tegas dari pemerintah sangat diperlukan. Pemblokiran situs tidak cukup karena pelaku terus mencari celah. Harus ada upaya serius dalam bentuk edukasi masyarakat, penindakan hukum yang tidak pandang bulu, serta program rehabilitasi bagi mereka yang sudah kecanduan. Keluarga pun memiliki peran penting untuk lebih aktif mengawasi dan berdialog tentang penggunaan teknologi. Kita tidak boleh diam. Judi online bukan solusi ekonomi, melainkan bencana tersembunyi yang siap meruntuhkan fondasi keluarga. Sudah saatnya kita bersatu untuk menolak dan melawannya demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI