Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saat Si Kecil Mulai Belajar Scratch, Era Baru Edukasi Digital di Abad 21

26 September 2025   18:26 Diperbarui: 26 September 2025   18:26 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak belajar scratch di kelas (Gambar: mtsn12kuningan.sch.id)

Terdapat beberapa alasan mengapa Scratch menjadi alat yang sangat efektif, sebagai berikut:

1. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Komputasional

Scratch memaksa anak-anak untuk berpikir seperti seorang pemrogram. Mereka harus memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan logis.

Misalnya, untuk membuat sebuah karakter bergerak, mereka harus memikirkan urutan langkah-langkah yang harus dilakukan, seperti: geser ke kanan, geser ke atas, dan sebagainya.

Proses ini melatih pemikiran komputasional, yaitu kemampuan untuk memformulasikan masalah dan solusinya dalam bentuk yang dapat dilakukan oleh komputer.

2. Mendorong Kreativitas Tanpa Batas

Dengan Scratch, anak-anak dapat menjadi pencipta, bukan hanya konsumen. Mereka dapat mewujudkan ide-ide mereka menjadi proyek yang nyata, baik itu cerita interaktif, gim sederhana, atau animasi yang unik.

Kebebasan ini merangsang kreativitas dan kemampuan berinovasi. Mereka belajar untuk tidak hanya mengikuti instruksi, tetapi juga merancang sesuatu yang orisinal dari nol.

3. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

Ketika sebuah proyek tidak berjalan sesuai harapan, anak-anak harus mencari tahu di mana letak kesalahannya (proses debugging). Mereka belajar untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis penyebabnya, dan mencari solusi yang tepat.

Keterampilan pemecahan masalah ini sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari, jauh di luar dunia pemrograman. Mereka dilatih untuk tidak mudah menyerah saat menghadapi kendala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun