Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mewujudkan Generasi Emas yang Paham Literasi Keuangan dengan #MengEMASkanIndonesia Bersama Pegadaian

26 Juni 2025   16:12 Diperbarui: 26 Juni 2025   16:12 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menabung Emas di Pegadaian (Gambar: finansialku.com)

Emas... sebuah kata yang selalu memiliki daya tarik tersendiri. Dari zaman dahulu hingga era modern yang serba digital ini, daya tariknya memang tak pernah pudar. Di tengah gejolak pasar keuangan global, fluktuasi instrumen investasi, dan maraknya aset digital, terutama bagi generasi milenial dan Gen Z, emas tetap teguh berdiri sebagai aset yang diyakini tahan banting.

Pandangan bahwa investasi emas jangka panjang kurang menguntungkan, atau bahkan dianggap kuno, seringkali menyeruak. Namun, sejarah dan fakta membuktikan sebaliknya. Nasihat para orang tua dahulu tentang pentingnya menyimpan emas masih sangat relevan, bahkan semakin terasa manfaatnya di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.

Emas, dengan segala keunggulannya, telah terbukti menjadi aset lindung nilai (hedge asset) yang andal, terutama di saat sistem keuangan dunia berada di ambang ketidakpastian. Sejarah mencatat, pada tahun 1930, 1971, 2008, 2020, dan bahkan di masa kini, emas senantiasa menjadi pelindung nilai saat badai ekonomi menerpa.

Emasku Penyelamat Pendidikan Anakku, Sebuah Kisah Nyata di Balik Kilau Emas

Mungkin terdengar berlebihan, bahkan seperti omong kosong, bahwa emas bisa menyelamatkan pendidikan anak. Namun, kisah Saya pribadi ini adalah bukti nyata.

Beberapa tahun lalu, ketika bisnis yang telah mapan tiba-tiba mengalami penurunan drastis, kekalutan melanda. Terlebih, saat itu anak-anak kami baru memasuki tahun ajaran baru, di bangku kelas 10 dan kelas 7.

Mengambil sebagian modal usaha bukanlah pilihan, karena akan semakin memperburuk kondisi bisnis.

Satu-satunya jalan keluar adalah melepaskan aset yang selama ini tersimpan dalam bentuk perhiasan emas. Tanpa disangka, perhiasan itulah yang menjadi penyelamat. Emas tersebut mampu membiayai pendidikan anak-anak, memastikan mereka bisa melanjutkan sekolah tanpa harus terlilit utang.

Ini bukan sekadar kisah, melainkan sebuah pelajaran berharga tentang bagaimana emas dapat menjadi jaring pengaman finansial yang tak terduga. Emas, dalam wujud apa pun, bisa menjadi "dana darurat" yang likuid dan mudah diuangkan ketika situasi mendesak menghampiri.

#MengEMASkanIndonesia, Cara Baru Menabung Emas, Tidak Hanya Sekadar Cuan, Namun Juga Menjadi Ladang Kebaikan

Dulu, menabung emas identik dengan menyimpan fisik, baik perhiasan maupun batangan. Cara ini tentu memiliki risiko tinggi, terutama untuk jangka panjang dan jika disimpan di rumah. Bayangkan saja, bagaimana jika terjadi musibah seperti pencurian? Risiko kehilangan sangat besar.

Di era disrupsi yang penuh ketidakpastian ini, menabung menjadi salah satu cara paling efektif untuk melindungi aset. Untungnya, kini ada cara yang lebih modern, aman, dan bahkan memberikan nilai tambah dalam menabung emas, yang diinisiasi oleh Pegadaian melalui gerakan #MengEMASkanIndonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun