Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Gadai Peduli, Solusi Keuangan yang Humanis dan Berpihak pada Masyarakat

24 Maret 2025   07:10 Diperbarui: 24 Maret 2025   07:10 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pegadaian (Sumber: vivanews/Andry Daud)

Dalam setiap tetes keringat yang jatuh, dalam setiap langkah yang terayun maju, dalam setiap nafas yang dihembuskan dengan tekad, di situlah harapan itu bersemi. Harapan bukanlah sekadar ilusi yang mengawang-awang, melainkan kekuatan nyata yang lahir dari keberanian untuk berusaha dan ketekunan dalam bekerja keras. Tidak peduli seberapa gelapnya jalan yang kita lalui, tidak peduli seberapa beratnya rintangan yang menghadang, selalu ada cahaya di ujung terowongan bagi mereka yang tidak pernah menyerah.

Dapur Ibu Ria, yang dulunya ramai dengan aroma rempah dan suara wajan berdenting, kini sunyi senyap. Tahun 2023 menjadi titik balik pahit bagi pengusaha kuliner dan katering yang gigih ini. Sepinya pembeli, seolah kota ikut berduka, membuat usaha yang dibangun dengan keringat dan cinta itu harus gulung tikar.

Namun, hidup tak memberi waktu untuk meratapi nasib. Tagihan listrik, biaya sekolah anak, dan kebutuhan sehari-hari menuntut untuk dipenuhi. Ibu Ria, dengan hati yang berat, harus bangkit. Semangatnya tak boleh padam, seperti api kompor yang dulu setia menemaninya.

Dengan modal seadanya, Ibu Ria kembali merajut asa. Ia menitipkan dagangannya di kantin-kantin dan swalayan sekitar rumah. Kue-kue tradisional, lauk pauk sederhana, semua dibuat dengan cinta dan harapan. Namun, modal terbatas membuat langkahnya terseok.

Pinjaman? Rekan-rekan bisnisnya pun bernasib sama, terhimpit kesulitan. Saudara yang diharapkan bisa membantu, baru saja terkena PHK, menambah panjang daftar beban hidup.

Di tengah badai ekonomi, Ibu Ria berdiri tegak. Matanya yang teduh menyimpan sejuta harapan. Ia tahu, di setiap suap makanan yang ia buat, ada doa dan semangat untuk bertahan. Ia percaya, rasa yang tak pernah padam akan mengantarkannya kembali ke puncak kejayaan.

Setiap pagi, sebelum matahari terbit, Ibu Ria sudah sibuk di dapur kecilnya. Tangannya yang keriput dengan lincah mengolah bahan-bahan menjadi hidangan yang menggugah selera. Ia tahu, setiap gigitan adalah harapan, setiap pesanan adalah semangat.

Di Balik Peluh, Ada Pelangi, Meraih Mimpi Bersama "Gadai Peduli"

Setiap langkah dalam proses adalah investasi untuk hasil yang lebih baik. Kesabaran adalah kunci untuk menuai hasil dari investasi tersebut.

Begitu pula dengan Bu Ria dengan berbagai daya upayanya yang setiap hari memutar otak mencari cara untuk mengumpulkan uang. Impiannya untuk membuka usaha makanan sendiri terhalang oleh keterbatasan modal. Semuanya sudah dilakukan, namun, hasilnya tak seberapa, dan impian membangun kembali warung makan yang pernah bangkrut tersebut terasa semakin jauh.

Suatu hari, saat Bu Ria sedang duduk termenung di teras rumahnya, seorang sahabat lama, Santi datang berkunjung. Santi, yang usahanya masih bertahan di tengah kondisi sulit ini, melihat kesedihan di mata Bu Ria dan bertanya apa yang terjadi. Setelah mendengar cerita Bu Ria, Santi tersenyum dan berkata, "Bu Ria, jangan menyerah! Ada jalan keluar untuk masalah modalmu."

Santi kemudian menjelaskan tentang program "Gadai Peduli" dari Pegadaian, sebuah solusi pinjaman modal lunak tanpa syarat khusus. Bu Ria terkejut dan tak percaya, namun Santi meyakinkannya bahwa ini adalah kesempatan emas. Dengan semangat baru, Bu Ria segera menghubungi Pegadaian terdekat dan mengajukan pinjaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun