Idul Adha adalah momen yang penuh berkah, di mana umat Muslim berlomba-lomba mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah kurban. Niat yang tulus untuk berkurban tentu menjadi pondasi utama.
Momen istimewa ini bukan hanya tentang merayakan hari raya, tetapi juga tentang pengorbanan dan berbagi. Ibadah kurban merupakan salah satu syiar Islam yang agung, menjadi wujud ketakwaan dan kepedulian sosial.
Seringkali niat untuk berkurban saja tidak cukup. Yang seringkali terjadi adalah niat tinggal niat dan yang hilang tersapu angin dan tak berbekas. Tidak hanya itu, niat mulia untuk berkurban tersebut seringkali terganjal oleh keterbatasan finansial
Sebenarnya sangat mudah untuk mewujudkan niat berkurban tahun depan tersebut, perencanaan finansial dan menabung cerdas adalah kunci.
Niat yang Harus Disegerakan
Pepatah bijak mengatakan, "segala perbuatan itu tergantung pada niatnya" atau dalam bahasa Arab, "innamalamalubinniyat".
Niat adalah fondasi, titik tolak setiap perbuatan. Namun, niat, sekuat apapun, akan luntur bila tidak segera direalisasikan. Ibarat benih yang ditanam, ia butuh disiram dan dirawat agar bisa tumbuh dan berbuah.
Begitu pula dengan niat berkurban. Hasrat untuk berbagi dan mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah ini adalah sebuah anugerah. Namun, jika niat baik ini tidak segera diterjemahkan dalam tindakan konkret, ia hanya akan tinggal sebagai angan-angan belaka.
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan di mana ibadah kurban dilaksanakan, dan juga momentum yang tepat untuk memupuk kembali semangat ini. Kesadaran akan pentingnya ibadah kurban seharusnya mendorong kita untuk bertindak.
Jika saat ini kita belum memiliki dana yang cukup, jangan biarkan hal itu memadamkan semangat. Justru, inilah saatnya untuk menyusun strategi dan berani untuk mulai mewujudkan niat baik tersebut.
Menabung, Sebuah Kunci Mewujudkan Niat untuk Berkurban
Konsep "sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit" bukanlah sekadar pepatah kuno. Ia adalah prinsip dasar keuangan yang sangat relevan untuk mewujudkan niat berkurban di tahun depan.
Menabung secara rutin, meskipun dalam jumlah kecil, akan menghasilkan akumulasi dana yang signifikan seiring waktu.
Terdapat beberapa strategi menabung cerdas yang bisa Anda terapkan agar bisa berkurban tahun depan, sebagai berikut:
- Hitung Kebutuhan Anda: Pertama, tentukan jenis hewan kurban yang ingin Anda beli. Cari tahu perkiraan harga hewan tersebut di pasaran. Misalnya, jika Anda ingin berkurban kambing seharga Rp3.500.000, maka kambing dengan harga tersebut menjadi target Anda.
- Buat Target Harian/Mingguan/Bulanan: Setelah mengetahui target dana, bagi jumlah tersebut dengan jangka waktu yang Anda miliki. Jika Anda punya waktu 12 bulan (hingga Idul Adha tahun depan), maka Anda perlu menabung sekitar Rp292.000 per bulan (Rp3.500.000 / 12 bulan). Anda bisa memecahnya lagi menjadi target mingguan atau bahkan harian agar terasa lebih ringan. Misalnya, Rp292.000 dibagi 4 minggu menjadi sekitar Rp73.000 per minggu, atau sekitar Rp10.000 per hari. Angka ini tentu kecil dan terlihat lebih realistis, bukan?
- Pisahkan Rekening Tabungan: Jika memungkinkan, buat rekening tabungan khusus atau buat pos tersendiri untuk kurban. Hal ini akan membantu Anda memisahkan dana kurban dari dana kebutuhan sehari-hari, sehingga meminimalisir kemungkinan penggunaan dana tersebut untuk keperluan lain.
- Otomatisasi Tabungan: Manfaatkan fitur transfer otomatis dari bank Anda. Atur agar sejumlah dana tertentu secara otomatis ditransfer dari rekening gaji Anda ke rekening tabungan kurban setiap bulan atau setelah Anda menerima pendapatan. Cara ini sangat efektif untuk memastikan Anda menabung secara konsisten tanpa perlu mengingat-ingat.
- Kurangi Pengeluaran Tidak Perlu: Tinjau kembali kebiasaan pengeluaran Anda. Apakah ada pengeluaran yang bisa Anda pangkas? Misalnya, mengurangi frekuensi makan di luar, membawa bekal dari rumah, mengurangi pembelian kopi kemasan, atau membatasi belanja online yang tidak esensial. Setiap rupiah yang berhasil Anda hemat adalah langkah maju menuju target kurban Anda.
- Manfaatkan Uang Receh atau Uang Kembalian: Jangan remehkan kekuatan uang receh. Sediakan celengan atau kotak khusus untuk menyimpan uang receh atau uang kembalian setiap hari. Anda akan terkejut melihat seberapa cepat jumlahnya bertambah.
Memaksakan Diri Bila Sudah Punya Niat untuk Berkurban
Ibadah memang seringkali harus dipaksakan. Bukan dalam artian terpaksa dan tidak ikhlas, melainkan memaksa diri untuk konsisten dan disiplin.
Ada kalanya rasa malas menghampiri, atau godaan pengeluaran lain muncul. Di sinilah pentingnya disiplin dan komitmen. Ingatlah kembali niat awal Anda untuk berkurban, serta pahala besar yang menanti di sisi Allah.
Memaksa diri untuk menabung secara rutin adalah bentuk niat melawan hawa nafsu dan kecenderungan untuk menunda. Setiap rupiah yang Anda sisihkan adalah investasi spiritual yang akan berbuah manis di hari Iduladha nanti.
Penutup: Insyaallah, Niat Baik akan Terwujud
Dengan niat yang kuat, strategi menabung yang cerdas, dan disiplin yang konsisten, insyaallah niat baik Anda untuk berkurban tahun depan akan segera terwujud.
Jangan biarkan Idul Adha berlalu begitu saja tanpa Anda ikut serta dalam kemuliaan ibadah kurban. Mari jemput kesempatan emas ini dengan persiapan yang matang dan penuh kesungguhan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah kita untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Jadikan momen Idul Adha tahun depan sebagai bukti nyata dan realisasi dari menabung cerdas yang Anda lakukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI