Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saat Ibu Ingin Menjalankan Puasa Ramadan

6 April 2024   11:10 Diperbarui: 6 April 2024   11:13 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber gambar: family.abbott)

Sangat benar kalau ada yang mengatakan bahwa puasa Ramadan menjadi bulan yang sangat dirindukan oleh umat Muslim. Tidak hanya dirindukan, bulan Ramadan benar-banar sangat dinantikan oleh siapa saja yang ingin menikmati jalannya beribadah di bulan suci ini.

Bahkan ibu yang sudah lansia (berumur di atas 70 tahun) pun sampai ngotot untuk tetap ingin menjalankan puasa di bulan Ramadan ini. Sebagai anak, tentu kami tidak bisa melarang, yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kesehatan ibu, agar bisa kuat dan tetap bersemangat menjalankan puasa Ramadan dengan senang dan tuntas.

Mempersiapkan Kondisi Fisik dan Psikis Ibu untuk Menjalankan Puasa Ramadan

Pada dasarnya setiap orang pasti memiliki stamina yang berbeda-beda, apalagi bagi mereka yang sudah lanjut usia. Begitu pula dengan ibu, yang masih memiliki semangat untuk beraktivitas, dan hal ini menjadi sisi positif yang membuat beliau termotivasi untuk menjalankan puasa.

Mungkin bagi mereka yang sudah lanjut usia dan bersemangat  menjalankan puasa, menganggap puasa hanya aktivitas rutin tahunan, tinggal sahur dan berbuka saja.

Namun bagi kami, karena kondisi fisik orang yang sudah lanjut usia berbeda dengan yang masih muda, maka risiko yang dihadapi pun harus dipertimbangkan, yaitu risiko menurunnya keseimbangan tubuh.

Disinilah peran anak menjadi sangat penting agar bisa menjaga ibu tetap lancar dan kuat dalam menjalankan puasa Ramadan.

Risiko penurunan keseimbangan tubuh menjadi hal penting yang harus diperhatikan, hal ini juga disampaikan dalam jurnal fk.ui.ac.id yang memberikan kesimpulan, dari sebuah studi dengan judul "Effect of Ramadan Fasting on Postural Balance and Attentional Capacities in Elderly People" (2016) (PDF)" yang melakukan riset dan menemukan bahwa puasa selama Ramadan bisa mempengaruhi keseimbangan dan konsentrasi lansia yang bisa membuat mereka berpotensi jatuh.

Untuk itulah menjadi sangat penting mempersiapkan kondisi fisik dan psikis lansia bila tetap ingin menjalankan puasa, salah satunya dengan memenuhi kebutuhan gizi yang tepat saat menjalankan puasa Ramadan.

Tips Agar Ibu Kuat Menjalankan Puasa Ramadan

Sebagai umat Muslim, orang lanjut usia atau lansia digolongkan sebagai golongan yang tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa karena keterbatasan kondisi fisik.

Hal ini sebagaimana disampaikan Dokter Spesialis dr. Javaid Shah dalam Khaleej Times, sebagai berikut:

Orang lanjut usia yang tidak sehat harus berdiskusi dengan dokter sebelum mencoba melaksanakan puasa. Khususnya orang lanjut usia dan menderita penyakit gaya hidup, seperrti tiroid, hipertensi dan diabetes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun