How I Found My Hobbies

Kali ini saya akan cerita tentang hal-hal yang paling saya sukai selama saya hidup di dunia. Sebagai permulaan, hidup di dunia menurutku adalah suatu anugrah terindah yang pernah tuhan berikan kepadaku, kenapa? Karena  dengan hidup di bumi ini saya dapat menikmati salah satu ciptaan-Nya yaitu keindahan alam.

Bumi yang luas ini terdiri atas ribuan objek keindahan alam yang tersebar di seluruh dunia, hanya dengan merasakan keberadaan salah satu tempat itu membuatku merasa bersyukur bisa hidup di alam yang menawan ini. Tentang bumi dan lingkungannya merupakan salah satu hal yang sangat senangi, dari dalamnya palung samudra sampai tingginya gunung pasti ada hal-hal indah yang terselip diantanya.

Sedikit cerita kenapa saya sangat menyukai alam, sejak kecil saya sudah diajarkan oleh orang tua saya untuk menanam pohon dan merawatnya. Saya juga pernah mandi di sungai, entah kenapa mandi di sungai pada waktu kecil sudah menjadi rutinatas saya setiap sore sehabis bermain bersama teman-teman masa kecil untuk melepas rasa lelah dan pegal.

Hal yang paling saya ingat semasa mandi di sungai dulu yaitu bermain 'ompal-ompalan' atau river tubing, dari sana saya banyak belajar tentang alam dan lingkungannya karena dengan melakukan itu saya dapat melihat indahnya persawahan dengan padi yang menguning, serta aktivitas orang-orang di sekitar daerah alirang sungai tersebut. 

Berawal dari sana membuat jiwa kepekaanku terhadap alam yang segar dan nyaman ditempati menjadi tergugah, dan ini merupakan satu dari banyak hal yang sangat saya senangi yaitu bercengkrama dengan alam dan lingkungannya.

Dan sampai sekarang saya juga masih sangat hobi untuk melakukan kegiatan pengeksplorasian alam seperti bermain ke pantai, berjalan setapak menuju air terjun serta mendaki gunung.

Untuk hobi kedua saya merupakan hobi yang muncul semasa masa SMA, walaupun semasa kecil dulu saya sudah sering melakukan hobi ini. Untuk hobi kedua ini ceritanya waktu itu sekolah saya dulu mengadakan kompetisi 'Pojok Buku' untuk semua kelas dari kelas 10 sampai 12 dan tujuan dari lomba itu untuk meningkatkan budaya membaca pada sekolah juga, mendukung program pemerintah tentang membaca buku 15 menit sebelum kelas masuk.

Waktu itu kelas saya membuat rak buku bikinan sendiri dengan bermodalkan kayu dan papan yang dibeli di belakang sekolah. Serta kelas saya juga menambahkan dekorasi dengan pohon baca yang isinya tentang buku apa saja yang sudah dibaca menggunakan kertas koran bekas.

Saat penjurian kelas saya mendapat komentar dan pujian dari guru juri yaitu menjadi kelas yang paling kreatif dan inovatif, tak salah pada pembacaan hasil kelas saya memenangkan lomba Pojok Buku tersebut dan mendapatkan hadiah.

Eh malah fokus ke perlombaannya, kembali lagi kenapa saya bisa menemukan hobi ini, dari lomba Pojok Buku tersebut, teman-teman sekelas saya membawa buku-buku miliknya untuk ditaruh di rak tersebut, dan kebanyakan buku yang dibawa berbentuk novel, ada salah satu teman saya membawa lima novel untuk ditaruh di rak buku tersebut.

Saya yang berlatar belakang orang yang berasal dari golongan ekonomi menengah kebawah membeli buku terlebih novel merupakan hal yang sama sekali tidak pernah dilakukan dari kecil sampe SMA, oleh karena itu saya hanya bisa bantu dalam hal pembuatan rak buku tersebut untuk memenangkan perlombaan pojok buku terebut.

Dengan suasana sekolah yang mengaharukan untuk setiap kelasnya menciptakan budaya literasi, menjadikan saya membaca buku-buku yang dibawa oleh teman-teman saya.

Waktu itu saya masih ingat buku pertama yang saya baca tentang seorang detektif yang ditemani temannya seorang dokter, ya benar buku dengan tokoh utama Sherlock holmes ini membuat saya jatuh cinta untuk membaca buku, tanpa pikir panjang saya membawa pulang buku tersebut untuk segera dihabiskan karena penasaran tentang akhir ceritanya.

Dari pengalamana tersebut saya menjadi seorang yang jatuh cinta dengan yang namanya membaca, waktu sekolah SMA saya, saya habiskan dengan menamatkan banyak buku, seperti buku dari tere liye yang berjudul "Daun yang jatuh tidak akan menyalahkan angin" yang mengajarkan tentang rasanya bersyukur dan buku yang diangkat menjadi film yaitu 5cm yang membuat saya jatuh cinta lebih dalam lagi dengan membaca dan alam. 

Indah sekali ketika membaca buku tersebut, seakan jiwa saya masuk dalam alam pendakian gunung semeru dan serunya menanjak tanjakan cinta dan masih banyak lagi yang saya dapatkan dari membaca buku teresebut. Membaca membuat saya dapat menikmati dunia tanpa harus keluar dari jendela rumah, cukup duduk di depan jendelanya saja kita dapat mengetahui dunia luar dengan indah dan berbagai macam keunikannya.

Dan seperti itulah saya menumukan hobi saya, menemukan sebuah hobi dan melakukannya sangat membuat saya menjadi orang yang selalu optimis untuk menatap masa depan. Karena ketika sedih dan banyak masalah kita perlu berhenti sejenak dan menikmati dunia dan dengan melakukan hobi dapat mengurangi ketakutan tentang masalah tersebut.