Mohon tunggu...
Firda Sufi Lutfiyana
Firda Sufi Lutfiyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jika ada

Mahasiswa UIN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identifikasi Masalah-masalah dalam Pembelajaran

21 Juni 2021   15:34 Diperbarui: 21 Juni 2021   15:49 23008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5.Bersikap srta berkebiasaan buruk dalam belajar

Siswa yang kegiatan belajarnya sehari-hari antagonistik seperti suka menunda-nunda tugas, mengulur waktu, membenci guru, maka sikap dan kebiasaan yang baik bisa menunjang kelancaran proses belajar. Anak akan cenderung rajin belajar daripada siswa yang mempunyai sikap dan kebiasaan yang buruk.

Belajar merupakan kegiatan yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jejang pendidikan. Oleh karenanya, prestasi belajar yang memuaskan dapat diraih jika mereka dapat belajar secara lancar dan tidak ada hal-hal yang mengganggu/menghambatnya. Setiap sekolah memiliki siswa yang berkesulitan belajar dan hanya yang membedakan pada sifat, jenis, dan factor yang mempengaruhinya.

Berdasarkan uraikan tersebut, yang melatarbelakangi penyebab adanya masalah belajar yaitu adanya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup segi intelektual seperti kecerdasan, bakat, minat, motivasi, kondisi dan keadaan fisik. Sedangkan faktor eksternal meliputi kondisi sosial seperti orangtua, limgkungan sekolah, teman sebaya, dan masyarakat sekitar.

Pembelajaran merupakan interaksi peserta didik dengan p3ndidik serta melibatkan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai bantuan yang diberikan oleh pendidik agar dapat terjadi suatu proses perolehan ilmu pengetahuan, penguasaan, serta pembentukan sikap dan kepercayaan diri dalam diri peserta didik. Pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa eksternal yang dirancang guna mendukung proses belajar yang bersifat internal. Pembelajaran bertujuan untuk mengaktifkan dan mendukung proses intrnal terdapat dalam setiap pristiwa belajar. Ciri pembelajaran yakni: sebagai upaya sadar dan disengaja, pembelajaran harus dapat membuat peserta didik belajar, dan pelaksanaan pembelajaran harus terkendali.

Pembelajaran terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Kegiatan pembelajaran yang baik akan senantiasa berawal dari sebuah rencana yang sangat matang. Karena perencanaan yang matang akan mencapai suatu hasil yang optimal dalam pembelajaran. Perencanaan ialah proses penyusunan sesuatu yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh pendidik. Selanjutnya dalam tahap pelaksanaan guru akan melakukan kegiatan operasional pembelajaran dengan interaksi dengan peserta didik melalui berbagai metode dan strategi teknik pembelajaran. Dalam tahap evaluasi guru mengukur perubahan-perubahan perilaku yang telah terjadi pada peserta didik, pada tahap ini guru melakukan kegiatan penilaian atas proses pembelajaran yang telah dilakukan.

Dalam pembelajaran, peserta didik menjadi pengkaji yang aktif terhadap sebuah lingkungan melalui mengobservasi, menemukan, membandingkan perbedaan dan persamaan serta msmbentuk generalisasi. Dalam pembelajaran guru menydiakan sebuah materi sebagai fokus berfikir dan berinteraksi dalam pelajaran. Guru juga terlibat secara aktif dalam pemberian arahan kepada peserta didik menganalisis informasi. Hasil belajar yang baik akan diperoleh melalui pembelajaran yang di dalaamnya terdapat hal-hal yang tidak bisa dipisahkan berkaitan dengan hasil belajar. Hasil belajar ditandai dengan perubahan perilaku dalam proses belajar yang telah terjadi akibat dari interaksi dengan lingkungan. Interaksi ini biasanya berlangsung dengan disengaja. Dengan demikian, belajar dapat dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan dalam diri peserta didik dan sebaliknya apabila tidak terjadi sebuah perubahan dalam diri peserta didik maka belajar dikatakan bermasalah dalam pembelajaran.

Diantara banyaknya peserta didik di sekolah, terdapat siswa yang berprestasi dan banyak pula terdapat siswa yang gagal. Siswa yang mengalami nilai dan angka rapor rendah, tidak naik kelas, tidak lulus ujian akhir, dan sebagainya dapat dianggap sebagai siswa yang mengalami masalah dalam belajar. Pasti akan ada yang namanya masalah, begitu juga masalah dalam pembelajaran yang membuat peserta didik tidak dapat untuk menyerap ilmu yang telah disampaikan oleh guru. Salah satu faktor yang menyebabkan adanya masalah dalam pembelajaran yakni kurangnya fungsi otak, susunan syaraf dan bagian tubuh yang lain. Guru harus menyadari bahwa yang paling berperan penting pada waktu belajar ialah kesiapan otak dan sistem syaraf dalam penerimaan sebuah materi atau pun penyimpanan informasi. Guru harus dapat meminimalisir bahkan harus dapat mengatasi masalah-masalah dalam pembelajaran dengan memberikan jalan keluar yang sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun