2. Kamu juga harus menghindari makanan asin-asin selama sahur. Terlalu banyak garam pada tubuh bisa bikin kamu dehidrasi yang akibatnya bikin cepet haus. Terus mokel deh wkwk Garam tuh anaknya gak mau jauh-jauh dari air. Mereka berdua terikat. Emang sejoli yang akur banget mereka tuh. Akibatnya, pengeluaran garam akan dibarengi oleh pengeluaran air sehingga kamu akan sering buang air kecil. Penurunan jumlah cairan intravaskular dapat menurunkan tekanan darah. If that's the case, kamu bakal cenderung mudah dehidrasi dan pusing.
3. Makanlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Makan nasi banyak-banyak dengan asumsi agar tidak mudah lapar = kesalahan yang lumrah Carilah sumber makanan yang mengandung karbohidrat kompleks utk dikonsumsi saat sahur. "Kenapa harus karbohidrat kompleks sih" Karena karbohidrat kompleks butuh waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh sehingga dapat memberikan energi maksimal & membuat kita merasa kenyang lebih lama.
4. Kebiasaan tidur setelah sahur bisa bikin mual. Kalau punya penyakit lambung, kebiasaan tersebut bisa memicu gejala lebih parah. Apalagi kalau punya GERD. Beuh. Aturannya sih, rebahan/tidur baru boleh 2-4 jam setelah makan sahur. Karena lambung baru kosong ya setelah 2-4 jam. Selalu sedia antasida utk dikonsumsi 30 menit sebelum makan. Rebahan setelah makan emang ga baik. Bukan berarti melarang tidur sama sekali. Kamu bisa tidur tanpa rebahan, dengan posisi duduk atau setengah duduk. Pada orang dengan penyakit lambung, anjuran ini perlu diperhatikan
5. Jangan lupa juga untuk masukin vitamin D ke dalam menu sahur + buka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita COVID-19 dengan gejala berat kebanyakan mereka yang kurang vitamin D-nya. Kadar Vit D bs didapat melalui berjemur, makan ikan laut, jamur, telur, dll
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian guys, tetap staysafe semuanya dan jangan lupa aturan 3M untuk mencegah dan menekan penularan virus Covid-19.Â
Lihat Segar Selengkapnya