Mohon tunggu...
KKN 118 SGD BDG
KKN 118 SGD BDG Mohon Tunggu... Mahasiswa

Akun ini dibuat untuk memenuhi tugas KKN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cegah Kekerasan di Sekolah, SDN 04 Jangkurang Kec Leles Bersama KKN 118 UIN Bandung Edukasi Siswa tentang Bahaya Bullying

15 Agustus 2025   16:32 Diperbarui: 17 Agustus 2025   07:01 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah, SDN 04 Jangkurang, Kecamatan Leles, bekerja sama dengan mahasiswa KKN 118 UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Penyuluhan Cegah Kekerasan dan Bahaya Bullying pada Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 60 siswa kelas 5 dan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB.

Menurut KBBI, kata rundung /run·dung/  berarti, mengganggu; mengusik terus-menerus; menyusahkan. Perundungan merupakan masalah serius di sekolah-sekolah Indonesia, yang didefinisikan sebagai perilaku agresif yang berulang-ulang dengan tujuan menyakiti atau mengintimidasi orang lain dalam dinamika kekuasaan yang tidak seimbang.

Penyuluhan ini diinisiasi sebagai respons atas indikasi terjadinya perundungan di antara siswa, di mana beberapa korban dirundung karena dianggap lebih pintar atau memiliki paras yang rupawan. Pematerinya adalah mahasiswa KKN 118 jurusan Bimbingan Konseling Islam, yang memberikan materi seputar bentuk-bentuk perundungan, dampaknya secara psikologis dan akademis, serta cara mencegah dan melaporkannya.Pemateri juga menjelaskan dampak negatif yang ditimbulkan, baik secara psikologis maupun akademis, agar siswa memahami bahwa bullying bukanlah hal sepele. Penyampaian dilakukan dengan metode yang interaktif, seperti penggunaan media PowerPoint yang menampilkan ilustrasi dan contoh kasus, serta diselingi nyanyian di tengah sesi untuk mencairkan suasana dan menjaga fokus para siswa.

(Dokumentasi milik KKN 118 SISDAMAS UIN Sunan Gunung Djati Bandung) Foto : Sticky notes yang telah ditulis, berisikan pengalaman anak-anak 
(Dokumentasi milik KKN 118 SISDAMAS UIN Sunan Gunung Djati Bandung) Foto : Sticky notes yang telah ditulis, berisikan pengalaman anak-anak 

Menjelang penutupan, siswa dibagikan sticky note untuk menuliskan pengalaman mereka sebagai korban atau pelaku bullying secara anonim. Melalui media tersebut, siswa diminta untuk menuliskan pengalaman pribadi mereka, baik saat pernah menjadi korban maupun pelaku perundungan, secara anonim. Cara ini dipilih untuk memberikan ruang aman bagi siswa yang mungkin merasa takut atau enggan melapor secara langsung, mengingat masih ada indikasi bahwa korban bullying cenderung menyimpan cerita mereka sendiri tanpa mencari bantuan.

Ketua KKN 118, Haikal, menyampaikan harapannya agar kasus perundungan di SDN 04 Jangkurang dapat berkurang, dan korban merasa berani melapor kepada guru atau orang dewasa di sekitarnya. “Anak-anak harus tahu bahwa bullying itu salah, dan mereka berhak merasa aman di sekolah,” ujarnya.

Meskipun belum ada rencana kegiatan lanjutan, pihak sekolah diharapkan dapat menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan untuk memastikan lingkungan belajar yang sehat dan bebas dari kekerasan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun