Mohon tunggu...
Firda Anggreani
Firda Anggreani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Instrumen K3 dan Penentuan Prioritas Instrumen K3

27 Mei 2021   23:30 Diperbarui: 27 Mei 2021   23:36 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fault Tree Analysis (FTA)

Fault Tree Analysis (FTA) adalah analisis kegagalan deduktif yang berfokus pada satu peristiwa tertentu yang tidak diinginkan (undersired event) dan memberikan metode untuk menentukan penyebab peristiwa tersebut. 

Fault Tree Analysis (FTA) merupakan prosedur evaluasi sistem "top-down" dimana model kualitatif untuk kejadian yang tidak diinginkan tersebut dibentuk dan kemudian dievaluasi. Perhitungan fault tree didasarkan pada model aljabar Boolean, teori probabilitas, dan teori reliabilitas (Yulasmana Y, 2020).

Fault Tree Analysis (FTA) merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam mengidentifikasi risiko atau mencari akar penyebab masalah yang berperan terhadap terjadinya kegagalan yang muncul dengan melakukan analisis pohon kesalahan (Ardiansyah N dan Hana CW, 2018). 

Kelebihan Fault Tree Analysis (FTA) dibandingkan dengan metode lainnya adalah lebih cepat dalam mendefinisikan kesalahan dan mmudah menguraikan terjadinya suatu kesalahan. 

Selain itu dalam pengambilan data bisa dikombinasikan dengan melakukan wawancara kepada pihak manajemn dan melakukan pengamatan secara langsung ke lantai produksi (Sajiwo HB dan Ni LPH, 2021).

Berikut langkah-langkah dalam pembuatan Fault Tree Analysis (FTA) adalah sebagai berikut:

  • Langkah pertama dalam pembuatan Fault Tree Analysis (FTA) yaitu menentukan top event  atau puncak dari masalah sumber bahaya yang merupakan inti dari masalah. Kemudian, dinyatakan dengan simbol segi empat (dapat dilihat dari gambar Fault Tree Analysis (FTA) skor tertinggi pada potensi bahaya top event  yaitu tertimpa tangga (Sajiwo HB dan Ni LPH, 2021).
  • Dari masing-masing top event tersebut, akan dibuat model diagram FTA yang berisi simbol-simbol yang menyatakan kejadian yang muncul dan menyebabkan terjadinya top event atau puncak dari masalah sumber bahaya tersebut (Sajiwo HB dan Ni LPH, 2021).  
  • Setelah mendapat data berupa kejadian-kejadian yang menyebabkan inti dari masalah potensi bahaya tersebut, maka langkah selanjutnya adalah membuat analisa yang diikuti dengan penggambaran model diagram Fault Tree Analysis (FTA). Model diagram Fault Tree Analysis (FTA) yang digunakan mempunyai beberapa simbol kejadian seperti gerbang OR, basic event, dan top event (Sajiwo HB dan Ni LPH, 2021).

Penentuan Prioritas Instrumen K3 dapat dilakukan dengan beberapa langkah, sebagai berikut:

  • Perhatikan tujuan dari asesmen
  • Memperhatikan naungan reglasi dari industri yang digeluti
  • Sesuai dengan ruang lingkup bisnis proses industri
  • Menyesuaikan kebutuhan konsumen/klien
  • Tinjau kembali range waktu dari kegiatan observasi dan data asesmen.
  • Mempertimbangkan pendapat ahli

REFERENSI

Ardiansyah N, Hana CW. 2018. Analisis Kualitas Produk Dengan Menggunakan Metode FMEA Dan Fault Tree Analysis (FTA) Di Exotic UKM Intako. Prozima. 2(2): 58-63.

Bastuti S. 2019. Analisis Risiko Kecelakaan Kerja dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Dan Fault Tree Analysis (FTA) Untuk Menurunkan Tingkat Risiko Kecelakaan Kerja (PT. Berkah Mirza Insani). Teknologi. 2(1): 48-52.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun