Mohon tunggu...
Hai_Ly19
Hai_Ly19 Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Baru saja lulus dari tingkat Sekolah Dasar, sedang berjuang di pondok, slow respon, silahkan follow

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kebiasaan Sehari

30 Januari 2023   14:57 Diperbarui: 30 Januari 2023   15:02 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bulan purnama yang bersinar sempurna itu tetap tidak bisa mengusir kegelapan malam, walau sekarang malam-malam di sini sudah cukup terang dan mengusir kegelapan sebagian.

Lampu-lampu minyak dan obor hampir tidak akan di temukan di sini karena mereka telah digantikan oleh lampu-lampu neon kota metropolitan ini, di sebuah apartemen yang cukup dapat bersaing dengan gedung yang lain.

Apartemen ini berlantai enam puluh lima, di salah satu lantai tinggal lah seorang anak yang bernama Zay, apartemen ini berada di dekat kota, yang cukup membuat nyaman di sini adalah jarak apartemen dengan jalan yang terpaut belasan meter.

Karena jarak belasan meter itulah suara motor dan mobil yang berlalu-lalang tidak terlalu mengganggu penghuni apartemen itu, saat ini waktu sudah menunjukkan jam tiga lebih dua puluh tujuh menit. Dua menit pun berjalan.

Nit... nit... nit... nit... nit... nit

Benda berbentuk balok berwarna biru dan hitam dengan angka 03.30 yang tertera di benda itu berbunyi, benda itu bertugas membangunkan pemiliknya yaitu Zay, setelah mematikan alarm itu Zay langsung beranjak menuju kamar mandi.

Tak lama Zay berada di kamar mandi, hanya sekitar tiga menit saja setelah itu ia langsung kembali ke kamarnya, Zay pun shalat tahajud dan ber doa Zay menyiapkan peralatan sekolahnya, tepat setelah Zay selesai menata peralatan sekolahnya adzan shubuh berkumandang.

Tanpa babibu lagi Zay langsung berangkat ke masjid di dekat apartemennya Zay turun menggunakan lift, jarak masjid tidak terlalu jauh, jika berjalan kaki hanya butuh waktu satu menit.

Setelah kembali dari masjid Zay mengisi waktunya dengan memurajaah hafalannya, ia mengulang hafalannya hingga jam lima, setelah itu Zay mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Kegiatan selanjutnya ialah sarapan, Zay bersyukur masih bisa merasakan dan menikmati makanan yang dimasak oleh ibunya, Zay pun makan dengan lahap dan tidak menyisakan secuil nasi pun di piringnya agar tidak mubadzir sekaligus mendapatkan keberkahan dari makanannya.

Sebelum berangkat sekolah, sambil menunggu ibunya Zay menyempatkan diri untuk menghafal Al-Qur'an yang nantinya akan di setorkan di sekolah, Zay mennggu ibunya yang sedang mengeluarkan mobil dari parkiran apartemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun