Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Pendatang Baru

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pernah Lihat Siswa Merokok di Sekolah?

17 Oktober 2025   07:00 Diperbarui: 17 Oktober 2025   13:49 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang guru menampar siswa yang ketahuan merokok di sekolah. (Sumber: Kompas.com/ChatGPT)

Lo pernah lihat siswa ngerokok di sekolah? Gue pernah. Dan kepseknya ditampar. Bukan sama murid. Bukan sama rokok. Tapi sama Gubernur.

Di SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, seorang siswa berinisial I (17) kedapatan ngerokok di halaman sekolah.

Hari itu Jumat. Harusnya bersih-bersih. Tapi asap rokok lebih dulu menguasai daripada semangat gotong royong. Kepala sekolah, Dini Fitria, menegur. Keras. Dan menampar.

Tamparan itu bukan cuma reaksi. Itu ledakan dari sistem yang udah lama ter (di) bungkam.

Karena di sekolah negeri, guru bukan cuma pendidik. Mereka juga satpam, konselor, pemadam kebakaran, dan kadang, korban.

Kepsek, Tamparan dan Gubernur Banten 

Setelah tamparan itu viral, semua orang bereaksi. Tapi bukan ke rokok. Bukan ke siswa. Semua mata tertuju ke satu orang:

Kepala Sekolah.

Dini Fitria, perempuan yang udah 20 tahun ngajar, tiba-tiba jadi headline. Bukan karena prestasi. Tapi karena tamparan.

Satu tamparan yang lebih cepat dihukum daripada rokok yang udah bertahun-tahun jadi aroma tetap di halaman sekolah.

Orang tua siswa lapor polisi. Siswa mogok belajar. Media datang. Dan tiba-tiba, kepala sekolah jadi terdakwa moral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun