Lo pernah lihat siswa ngerokok di sekolah? Gue pernah. Dan kepseknya ditampar. Bukan sama murid. Bukan sama rokok. Tapi sama Gubernur.
Di SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, seorang siswa berinisial I (17) kedapatan ngerokok di halaman sekolah.
Hari itu Jumat. Harusnya bersih-bersih. Tapi asap rokok lebih dulu menguasai daripada semangat gotong royong. Kepala sekolah, Dini Fitria, menegur. Keras. Dan menampar.
Tamparan itu bukan cuma reaksi. Itu ledakan dari sistem yang udah lama ter (di) bungkam.
Karena di sekolah negeri, guru bukan cuma pendidik. Mereka juga satpam, konselor, pemadam kebakaran, dan kadang, korban.
Kepsek, Tamparan dan Gubernur BantenÂ
Setelah tamparan itu viral, semua orang bereaksi. Tapi bukan ke rokok. Bukan ke siswa. Semua mata tertuju ke satu orang:
Kepala Sekolah.
Dini Fitria, perempuan yang udah 20 tahun ngajar, tiba-tiba jadi headline. Bukan karena prestasi. Tapi karena tamparan.
Satu tamparan yang lebih cepat dihukum daripada rokok yang udah bertahun-tahun jadi aroma tetap di halaman sekolah.
Orang tua siswa lapor polisi. Siswa mogok belajar. Media datang. Dan tiba-tiba, kepala sekolah jadi terdakwa moral.