Gue pernah mikir, jangan-jangan gue doang yang ngerasa... dunia ini udah gak waras lagi.
Tiap buka berita, isinya sandiwara. Tiap scroll medsos, makin banyak orang pinter yang justru ngebela yang salah. Dan tiap kali gue nanya, “Kenapa ini dibiarkan?”
Jawabannya selalu sama:
“Udah lah, lo kebanyakan mikir.”
Tapi justru di situ masalahnya:
semua orang disuruh berhenti mikir.
Lo tahu gak....
60% anak Indonesia gak bisa membaca dengan pemahaman. Sumber: [PISA OECD, 2018-2022]
Artinya mereka bisa baca paragraf, tapi gak ngerti maksudnya. Bisa jawab soal, tapi gak ngerti logikanya. Bisa nulis esai, tapi cuma ngulangin narasi yang lagi rame.
Kenapa? Karena dari kecil kita gak diajarin nanya. Kita cuma diajarin nurutin. Kita tumbuh di dalam sistem yang lebih takut sama pertanyaan daripada sama kebodohan.
Di media sosial, algoritma nentuin siapa yang layak didengar. Konten edukatif dikubur. Yang naik? Yang teriak. Yang flexing. Yang konflik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!