Menteri Pariwisata Minta Air Galon Buat Mandi?

Dilaporin? Ditekan? Dihapus sendiri? Entah.  
Tapi lo ngerti kan arahnya ke mana?

"Di bawah kepemimpinan dia, acara-acara Kemenpar berantakan semua."

- ASN Kemenpar, curhat di Medsos.

Acara Kacau, Tapi Outfit Selalu Rapih

Koordinasi antar daerah gak nyambung.  
Tim jungkir balik. Permintaan mendadak.

Tapi penampilan Bu Menteri selalu flawless.  
Lighting, filter, angle... semua siap. Serius deh, ini negara apa wedding organizer?

Public Speaking-nya Gitu Doang?

Di forum internasional, penampilannya dinilai... yah, biasa aja. Kaku. Ngebaca teks. Intonasi kayak Google Translate.

Padahal lo tuh menteri, bukan anak magang.  
Forum kayak gitu itu ladang diplomasi, bukan kelas pidato SMP.

"Yang ditinggalin bukan kesan Indonesia keren, tapi menterinya siapa sih ini?"

Loyalitas ke Kamera, Bukan ke Rakyat

Tiap kunjungan kerja, angle kameranya gak main-main. Tapi rakyat gak butuh boomerang video. Mereka butuh toilet bersih, pelatihan kerja, promosi digital, dan akses air.

Bukan senyum palsu pejabat.

Kapan Fokus ke Kerja Nyata?

Kapan lo turun ke desa bukan buat konten, tapi buat dengerin ibu-ibu homestay?  
Kapan lo duduk bareng pelaku wisata lokal yang baru bangkit dari krisis COVID?