Mohon tunggu...
Fira Nadira
Fira Nadira Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

simple and just be my self :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengalaman Pertama Mengajar Di Negeri Orang

19 Januari 2015   19:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:49 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tepat pukul 08.30 bel berbunyi pertanda anak-anak mulai berbaris dan melaksanakan upacara. Saya dan teman-teman pun ikut membantu merapikan barisan anak-anak. Setelah mulai rapi, upacara segera dimulai dengan membaca do’a dan mengumandangkan lagu kebangsaan thailand.

Cik Gu mempersilahkan kami semua untuk berkenalan dengan anak-anak. Satu persatu dari kami berkenalan menggunakan bahasa melayu, inggris, dan arab. Karena Tak satupun dari kami pandai berbahasa Thai. Maka, guru-guru ikut membantu menerjemahkannya. Upacara dilaksanakan setiap hari mulai senin-jumat dengan peserta dari TK-kelas 3 MI. Sedangkan kelas 4-6 melaksanakan sholat dhuha berjamaah di masjid. Anak-anak SD Santisart Wittaya School Pattani Thiland datang ke sekolah mulai pukul 8-4 sore. Dalam satu hari mereka sholat berjama’ah 3 kali, yaitu: Sholat Dhuha, Sholat Dhuhur, dan Sholat Ashar. Di siang hari Anak-anak usia 3-7 tahun di beri jatah makanan gratis dari sekolah. Hari itu senin 12 Januari 2015, merupakan hari pertama saya dan teman-teman PKL UIN Maliki Malang berjuang mengabdikan diri untuk mengajar, disini kami beri mandat untuk mengajar bahasa. Saya diberi tugas untuk mengajar bahasa inggris kelas 4-6. Sedangkan yang lainnya mengajar bahasa arab.

Pertama kali mengajar, saya memasuki kelas 4, saat itu saya berkenalan menggunakan bahasa inggris. Beberapa dari mereka ada yang paham ada yang tidak, kemudian saya menerjemahkannya menggunakan bahasa arab, berharap mereka semua paham yang saya ucapkan. Tetapi sama saja, mereka kurang paham keduanya, setelah saya tanyakan pada wali kelas yang pada saat itu menemani saya mengajar di kelas, ternyata mereka kurang bisa memahami bahasa inggris maupun arab, ini merupakan tantangan berat yang harus saya dan teman-teman hadapi. Pembelajaran di dalam kelas menggunakan 3 bahasa, English, Arab, dan Melayu. Semoga kita bisa memberikan yang terbaik buat semuanya. Amiin


Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun