Mohon tunggu...
Fiqri Maulana
Fiqri Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Hobi Memikirkan masa depan diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

99% Toxic Relationship Shena

10 Januari 2024   00:55 Diperbarui: 10 Januari 2024   01:00 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah kota kecil yang tenang, hiduplah dua jiwa yang terjebak dalam pusaran percintaan yang toxic. Dua manusia yang seharusnya saling menyayangi, namun cinta mereka telah berubah menjadi racun yang merusak segalanya.

Cerita dimulai dengan kehadiran Shena dan Galang di sebuah kafe kecil yang menyimpan kenangan indah mereka. Dulu, kafe itu ialah tempat pertama kali mereka bertemu, tempat di mana cinta mereka tumbuh. Namun, sekarang, ruangan itu dipenuhi dengan ketegangan dan keheningan yang menusuk.

Shena, seorang wanita cantik dengan senyum manisnya, telah terperangkap dalam hubungan yang semakin memburuk dengan Galang. Awalnya, cinta mereka terasa seperti mimpi yang indah, tetapi seiring berjalannya waktu, kegelapan mulai menyelinap masuk. Galang, pria tampan dengan pesona yang susah diabaikan, terus mengontrol setiap aspek kehidupan Shena.

Dalam seribu kata, kita akan melihat momen-momen kecil yang membangun kisah mereka. Mulai dari cemburu yang berlebihan, hingga kata-kata kasar yang dilontarkan Galang setiap kali dia merasa tidak puas. Shena, meskipun tahu bahwa hubungan mereka meracuni jiwa dan hatinya, merasa susah untuk melepaskan diri.

Suatu hari, Shena bertemu dengan teman lama, Wulan, yang melihat perubahan drastis dalam dirinya. Wulan mencoba memberikan nasihat, tetapi Shena merasa susah untuk membuka hati. Racun cinta sudah terlalu dalam, dan dia takut kehilangan Galang, meskipun itu berarti kehilangan dirinya sendiri.

Galang, di sisi lain, menyadari bahwa perilakunya telah merusak hubungan mereka. Namun, alih-alih meminta maaf, dia terus memainkan permainan kekuasaan yang membuat Shena semakin terjebak. Racun cinta ini seperti virus yang tak terlihat, menginfeksi setiap sudut kehidupan mereka.

Dalam climax cerita ini, Shena akhirnya memutuskan untuk mengakhiri siklus toksisitas ini. Di hadapan Galang, dia mengungkapkan keputusannya dengan hati yang berat. Galang, yang merasa terkejut, mencoba memohon dan merayu. Namun, kali ini, Shena memegang kuat keputusannya untuk membebaskan diri dari belenggu cinta yang merusak.

Meskipun cinta mereka berakhir, cerita ini tidak berakhir dengan bahagia. Racun cinta yang telah mereka tanamkan selama ini meninggalkan bekas luka yang susah sembuh. Mereka berdua harus melewati proses penyembuhan dan pemulihan untuk menemukan diri mereka sendiri kembali.

Dengan mengakhiri cerita ini, kita belajar bahwa cinta yang toxic bukanlah bentuk cinta yang sejati. Terkadang, melepaskan diri dari ikatan yang merusak ialah tindakan paling mencintai yang dapat kita ambil. Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dalam hubungan yang hanya membawa penderitaan.

Setelah Shena memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang meracuni, dia memasuki fase kesedihan dan kehampaan. Namun, dengan dukungan dari teman-temannya, khususnya Wulan, Shena mulai membangun kembali dirinya yang hancur.

Wulan membawa Shena ke tempat-tempat yang dulu mereka nikmati bersama, menciptakan momen-momen baru yang penuh kebahagiaan. Walaupun awalnya susah bagi Shena untuk melepaskan kenangan indah bersama Galang, dia mulai menyadari bahwa hidup masih penuh potensi untuk kebahagiaan yang sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun