Mohon tunggu...
Fiqih Akhdiyatu Salam
Fiqih Akhdiyatu Salam Mohon Tunggu... Writer

Nama: Fiqih Akhdiyatu Salam. Latar Pendidikan. Sarjana Ilmu Komunikasi, Jurusan Public Relations, dan Magister Ilmu Komunikasi, Jurusan Corporate Communication. Sebagai penulis, saya memiliki minat yang kuat dalam berbagi ilmu pengetahuan melalui tulisan. Saya telah menulis berbagai tulisan diberbagai media, seputar Ilmu Parenting, Media Massa, Politik, Propaganda, dan Komunikasi yang efektif di kehidupan sehari-hari. Saya ingin berbagi ilmu pengetahuan yang saya miliki dengan masyarakat luas, dan menuliskan yang belum banyak ditulis di platform media lainnya, serta memberikan perspektif berbeda dari yang lain. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi saya melalui fiqihucil24@gmail.com] atau IG Fiqihakhdiyatusalam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Membangun Personal Branding

28 Februari 2025   14:58 Diperbarui: 28 Februari 2025   14:58 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Personal Branding. Sumber foto iBrand.

3. Membuka Pintu Kolaborasi dan Peluang. Brand yang kuat menarik mitra, klien, atau bahkan investor yang sejalan dengan nilai Anda.  

4. Meningkatkan Nilai Ekonomi. Profesional dengan personal branding kuat cenderung memiliki daya tawar lebih tinggi, baik dalam negosiasi gaji maupun harga layanan.  

Langkah Membangun Personal Branding yang Autentik.

1. Kenali Diri Sendiri. Apa nilai inti Anda? misalnya, (Integritas, inovasi, empati, dll.) Apa keahlian unik Anda? (Contoh: analisis data, public speaking, atau kemampuan mengajar).  

Bagi yang belum mengetahui kelebihan dan kekurangan pada diri anda, coba perhatikan."Apa yang orang-orang sering puji tentang saya? Apa masalah yang selalu ingin saya selesaikan?"  

2. Tentukan Audiens Target. Personal branding efektif ketika ditujukan kepada kelompok spesifik. Contoh: Untuk pebisnis: fokus pada klien UMKM yang ingin go digital. Untuk karyawan: berikan nilai kepada rekan kerja atau atasan dengan keahlian teknis.  

3. Buat Pesan yang Jelas dan Konsisten. Rangkum identitas Anda dalam satu kalimat kuat. Contoh: "Saya membantu startup mengubah ide kasar menjadi produk digital yang scalable melalui strategi UI/UX berbasis data."  

4. Langkah selanjutnya, manfaatkan Platform yang Relevan seperti, Instagram/TikTok: Cocok untuk kreator visual atau naratif. Dan, Blog/Website. Menunjukkan ekspertis melalui artikel atau portofolio.  

5 .Berkontribusi dan Berkolaborasi.  Berbagi pengetahuan lewat webinar atau workshop dan media sosial. Lalu Kolaborasi dengan brand atau individu yang sevisi.  

6. Evaluasi dan Adaptasi. Personal branding bukan sesuatu yang statis. Lakukan evaluasi berkala:  Apakah pesan saya masih relevan?  Bagaimana respons audiens terhadap konten terbaru? 

Contoh Kasus: Dari Karyawan Biasa Menjadi Thought Leader.  Seorang analis keuangan di perusahaan multinasional mulai membangun personal branding dengan:  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun