Mohon tunggu...
Fiqih Akhdiyatu Salam
Fiqih Akhdiyatu Salam Mohon Tunggu... Writer

Nama: Fiqih Akhdiyatu Salam. Latar Pendidikan. Sarjana Ilmu Komunikasi, Jurusan Public Relations, dan Magister Ilmu Komunikasi, Jurusan Corporate Communication. Sebagai penulis, saya memiliki minat yang kuat dalam berbagi ilmu pengetahuan melalui tulisan. Saya telah menulis berbagai tulisan diberbagai media, seputar Ilmu Parenting, Media Massa, Politik, Propaganda, dan Komunikasi yang efektif di kehidupan sehari-hari. Saya ingin berbagi ilmu pengetahuan yang saya miliki dengan masyarakat luas, dan menuliskan yang belum banyak ditulis di platform media lainnya, serta memberikan perspektif berbeda dari yang lain. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi saya melalui fiqihucil24@gmail.com] atau IG Fiqihakhdiyatusalam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Membangun Personal Branding

28 Februari 2025   14:58 Diperbarui: 28 Februari 2025   14:58 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Personal Branding. Sumber foto iBrand.

Di dunia yang semakin kompetitif, personal branding bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan. Setiap individu, baik profesional, pebisnis, hingga kreator konten, perlu menyadari bahwa citra diri yang kuat adalah kunci untuk membuka peluang, membangun kepercayaan, dan menciptakan dampak positif. Lalu, apa sebenarnya personal branding, dan bagaimana cara membangunnya secara efektif?  

Apa Itu Personal Branding?

Personal branding adalah proses sengaja menciptakan dan mengelola persepsi orang lain tentang diri Anda. Ini mencakup nilai-nilai, keahlian, pengalaman, serta kepribadian yang ingin Anda tonjolkan. Tidak hanya tentang "terlihat baik di media sosial," melainkan bagaimana Anda secara konsisten menampilkan diri sebagai solusi bagi masalah tertentu atau sumber inspirasi bagi audiens target.  

Contoh sederhana:  

Dedy Corbuzier. Dahulu ia dikenal sebagai pesulap, namun setelah ia menggeluti dunia Podcast, dunia sulapnya ditinggalkan. Ini tanda bahwa ia ingin dikenal sebagai YouTuber bukan lagi sebagai pesulap.

Rhoma Irama. Dikenal sebagai Raja dangdut, meskipun ia sudah menjadi Pendakwah. Namun, tetap saja publik tetap mengenal beliau sebagai Raja dangdut, ini bukti Personal Branding yang begitu kuat yang melekat pada dirinya.

Contoh pribadi. Dahulu Saya berkecimpung di dunia Jurnalistik, meskipun sudah di Birokrasi, namun teman-teman dan publik tetap mengenal saya sebagai wartawan. Ini adalah Personal Branding yang melekat pada diri saya.

Mengapa Personal Branding Penting?

1. Membedakan Diri dari Kompetitor. Di pasar yang padat, personal branding membantu Anda menonjol. Misalnya, dua desainer grafis mungkin memiliki skill set sama, tetapi yang memiliki branding sebagai "desainer ramah lingkungan" akan lebih mudah diingat klien tertentu.  

2. Membangun Kredibilitas dan Kepercayaan. Citra yang jelas dan konsisten membuat orang lebih percaya pada kompetensi Anda.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun