Merayakan B.J. Habibie: Inilah Warisan Adat dan Budayanya

Pemakaman B.J. Habibie dihadiri keluarga besar berpakaian dominan putih, peci hitam dan sarung bate biru khas Gorontalo (sumber: Dok. Istimewa/BPMI)

Keluarga besar Habibie pun secara konsisten menjalankan tradisi ini. Terakhir, saat beliau berpulang, seluruh keluarga besar mengenakan pakaian serba putih, termasuk saat prosesi pemakamannya, yang menjadi gambaran nyata bagaimana keluarga besar Habibie memegang teguh adat Gorontalo hingga akhir hayatnya, perlambang ketundukan kepada takdir dan penghormatan kepada tradisi tanah leluhurnya.

Habibie dan menyatunya ilmu, agama, dan budaya

Marilah kita mengenang B.J. Habibie tidak hanya dengan pujian sebagai salah satu Negarawan sejati yang pernah dimiliki bangsa ini, tetapi juga dengan tekad untuk meneladani jejaknya, menjadi tokoh yang besar karena akar budayanya yang kuat, imannya kokoh, dan ilmunya tinggi.

Sebuah pesan moral dari Habibie yang penting untuk direnungi (sumber: Dok. Istimewa/Wisma Habibie Ainun, instagram)

Beliau adalah sosok yang membuktikan bahwa modernitas tidak berarti meninggalkan tradisi, adat, dan budaya Gorontalo yang diwariskan. 

Habibie, pada akhirnya adalah jembatan antara ilmu dan iman, antara budaya dan teknologi. 

Lewat falsafah hidupnya yang memadukan IMTAQ, dan IPTEK yang bersanding dengan Adat dan Budaya telah menorehkan warisan penting bagi generasi muda Indonesia yang tak lekang oleh zaman.