Apa yang sobat ketahui mengenai jurnalisme?
Yap, jurnalisme menurut Kustadi Suhandang merupakan seni dan keterampilan mencari informasi, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya. Sehingga terjadi perubahan sikap, sifat, pendapat, dan perilaku khalayak sesuai dengan artikel para jurnalisnya.Â
Berdasarkan penjelasan tersebut peran jurnalisme dalam keseharian masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendapatkan informasi mengenai peristiwa atau kejadian yang biasa kita sebut disebut dengan membaca berita.
Jurnalisme film, jurnalisme media cetak, jurnalisme online dan lain sebagainya merupakan beberapa jenis contoh jurnalisme yang ada. Namun, dalam artikel ini saya hanya akan membahas mengenai perbedaan jurnalisme multimedia dan jurnalisme online beserta contoh singkatnya.
 Jurnalisme Multimedia
Jurnalisme multimedia dipahami oleh Blattner dan Danneberg sebagai media yang terdiri dari beberapa medium. Foto, infografik, video, dan audio merupakan beberapa elemen yang digunakan dalam jurnalisme multimedia.
Jurnalisme multimedia dapat menyajikan sebuah berita di situs web dengan menggunakan dua atau lebih banyak format media, seperti pengutipan teks, kata-kata yang dikutip dalam wawancara, musik, gif, gambar, animasi grafis, termasuk elemen interaktif dan hipertekstual.
Jurnalisme Online
Romli Asep Syamsul dalam  bukunya mendefinisikan jurnalistik online sebagai cyber journalism, jurnalistik internet, dan jurnalistik web yang merupakan "generasi baru" dari jurnalistik setelah jurnalistik konvensional dan jurnalistik penyiaran (broadcast journalism-radio dan televisi).Â
Singkatnya, jurnalisme online merupakan proses penyampaian berita yang disalurkan melalui media internet, yaitu situs web. Situs web dalam hal ini kita ketahu sebagai bentuk dari media baru (new media).