Mohon tunggu...
Finda Pensiuna Wati
Finda Pensiuna Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya sangat tertarik dengan topik kesehatan mental. Saya percaya bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Saya senang mempelajari berbagai aspek kesehatan mental, termasuk cara-cara untuk mengelola stres, depresi, kecemasan, dan bagaimana membangun ketahanan mental. Saya juga tertarik pada penelitian terbaru di bidang psikologi dan terapi, serta berbagai teknik mindfulness dan meditasi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan emosional.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Luka Hijau di Surga : Kekecewaan Mendalam atas Kerusakan Hutan di Raja Ampat

10 Juni 2025   02:38 Diperbarui: 10 Juni 2025   02:44 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Emily and the World

Meski kecewa, sebagian masyarakat Raja Ampat masih menyimpan harapan. Harapan agar pemerintah benar-benar hadir sebagai pelindung, bukan sekadar fasilitator kepentingan korporasi. Mereka berharap kebijakan restorasi dan perlindungan hutan dilakukan secara konkret, bukan sebatas pidato di forum internasional.

Pemerintah harus sadar bahwa menjaga hutan Raja Ampat bukan hanya demi rakyat Papua Barat, tapi demi masa depan Indonesia dan dunia. Kerusakan hutan berarti kerusakan ekosistem laut, perubahan iklim, dan punahnya spesies endemik yang hanya hidup di wilayah ini.

Suara dari Timur

Raja Ampat bukan sekadar destinasi wisata. Ia adalah rumah, tempat hidup, dan warisan budaya bagi masyarakat adat. Ia adalah paru-paru yang bernafas untuk dunia. Ketika pemerintah gagal menjaganya, maka yang rusak bukan hanya hutan, tetapi kepercayaan rakyat terhadap negara.

Kekecewaan ini bukan hanya milik masyarakat Raja Ampat, tapi milik kita semua yang mencintai bumi ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun