Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat  Menambah wawasan para siswa/i, Menjadi bahan pembelajaran bagi generasi ke depannya, Meningkatkan minat dan keterampilan membaca maupun menulis , Meningkatkan kualitas pendidikan, mendorong pengembangan budaya literasi di sekolah SMA, dan mendorong kemandirian dalam hal belajar.
1.5 Landasan Teori
Literasi merupakan kemampuan seorang untuk membaca, menulis, memahami, dan menggunakan informasi dengan baik. Sejak dini pun kita sudah diajari cara  membaca dan menulis dengan baik. Hal ini menjadi sangat penting dalam kehidupan sosial kita, dimana kita selalu berinteraksi kepada sesama kita. Bahkan di sekolah pun, kita juga diajari cara bertutur kata yang baik dan benar serta menulis dengan tulisan rapi.  Di setiap sekolah tentunya terdapat pojok literasi yang memanfaatkan sudut ruang kelas sebagai tempat koleksi buku setiap siswa. Aktivitas literasi ini tentunya sangat berperan penting bagi kehidupan sehari-hari para siswa. Program Literasi yang diadakan di setiap sekolah diharapkan mampu mengubah perspektif siswa/i bahwa membaca itu tidak membosankan melainkan merupakan hal yang menarik dan sangat bermanfaat bagi mereka.Â
1.6 Hipotesis
Kecanduan bermain gadget dan kurang minat dalam membaca yang membuat tingkat literasi menjadi semakin rendah
1.7 Metode Penelitian
1. Jenis penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali pemahaman para siswa/i mengenai pojok literasi di kelas, Melalui wawancara dan observasi partisipatif, penelitian ini akan membahas mengenai pandangan terkait pojok literasi yang menarik dari setiap siswa/iÂ
2. Teknik pengumpulan data: Mewawancarai dan mengamati selama seminggu para siswa/i SMA Katolik Santo Fransiskus Assisi Samarinda terkait kegiatan literasi
3. Teknik Analisis Data: Teknik kualitatif dalam penelitian ini lebih menekankan pada pemahaman mendalam terhadap fenomena yang sedang diteliti. Penelitian kualitatif berfokus pada interpretasi dari data yang diperoleh. Penelitian kualitatif melibatkan data yang lebih subjektif, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi.
4. Unit Analisis: Dalam penelitian ini siswa sebagai unit analisis paling umum dalam penelitian di sekolah. Dalam hal ini, penelitian dapat mengukur bagaimana keberadaan pojok literasi memengaruhi minat baca, keterampilan membaca, atau sikap siswa terhadap literasi.
1.8 Kesimpulan