Mohon tunggu...
Fikri Musyafiq
Fikri Musyafiq Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hai, nama saya fikri. Saya adalah penulis muda dari Kalimantan yang hobi menulis dan mendesain. Walaupun ada kesibukan sekalipun. Saya tidak akan berhenti dari keduanya. Saya hobi menulis artikel seputar lingkungan, pendidikan dan buku-buku yang saya baca. Karena 3 isu ini sangat krusial dalam pembentukan Indonesia Emas 2045. "Belajar Sepanjang Hayat" -Fikri 2024

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Berdamai dengan Diri Sendiri

15 April 2025   09:33 Diperbarui: 15 April 2025   09:33 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berdamai dengan Diri Sendiri

Kehidupan sangat penuh dengan tekanan dan ekspetasi tinggi dari orang sekitar. Memang ada benarnya bahwa perkataan orang lain dapat menyelamatkan hidup kita, namun tergantung pada apa yang dikatakan mereka. Alhasil, kita dapat menjadi sulit hidup, stress, depresi, bahkan b4n4h d1r1. Seakan-akan, kita merasa semesta menuntut kita untuk sempurna, no celah ibaratnya.

Hal tersebut tidak boleh dibiarkan. Karena setiap manusia punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Maka, berhentilah memenuhi dan memikirkan hal yang tidak diperlukan dan BERDAMAILAH. Maksudnya adalah berdamai dengan diri sendiri.

Berdamai dengan diri sendiri dalam artian menerima segala kelebihan dan kekurangan diri. Menerima fakta bahwa kita hanyalah manusia yang penuh kekurangan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Pada hakikatnya, Tuhan mempunyai rencana terbaik untuk kita yang penuh kekurangan ini.

Berdamai bukan bearti pasrah. Orang yang berdamai dengan diri sendiri akan menerima kelebihan dan kekurangannya namun tetap mau berusaha untuk berkembang. Ia tau bahwa ia kurang di sifat A, tapi ia tidak terlalu menekankan harus menguasai sifat A. Ia hanya perlu memberikan ruang tumbuh tanpa tekanan pada dirinya. Seiring waktu, sifat A akan ia dapatkan dengan sendirinya atau ia tidak perlu sifat A lagi (jika itu adalah sifat buruk dari tuntutan orang lain).

Dengan berdamai dengan diri sendiri, hidup akan lebih nikmat. Tidak ada rasa haus akan perhatian, merasa kurang, menyalahkan diri sendiri, dan sejenisnya. Berdamai dengan diri sendiri adalah jalan utama menuju pribadi yang sehat mental.

Maka, sudahkah anda berdamai dengan diri anda hari ini? Bila belum, apakah anda akan memulainya sekarang atau nanti?

Artikel ini saya tulis berdasarkan pada buku "Berdamai dengan Diri Sendiri" karya Mutia Sayekti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun