Mohon tunggu...
Muhammad Fikri
Muhammad Fikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tanjungpura/pernah mengikuti lomba esai dan KTI se-Indonesia

Perkenalkan nama saya fikri. Saya adalah seorang penulis sekaligus bookstagram starter yang akan mengedukasi kawan-kawan pembaca dengan topik yang bervariasi. Isu terkini, politik, sosial, sains, dan lain-lain. Stay tune

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjalanan Singkat Kopassus Sang Hantu Rimba Dari Indonesia

1 Mei 2024   11:42 Diperbarui: 1 Mei 2024   11:45 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prajurit Kopassus dan Marinir Unjuk Ketangkasan di Hadapan Sultan Brunei (Industry.co.id)

Ucapan selamat ulang tahun kita hantarkan kepada Komando Pasukan Khusus atau biasa disebut Kopassus. Tak terasa, Kopassus sudah berdiri selama 74 tahun, sungguh usia yang Panjang untuk suatu lembaga.

Latar Belakang Berdirinya Kopassus

Slamet Riyadi sedang berjabat tangan dengan Mayor Jenderal F. Mollinger yang disaksikan oleh J.H.M.U.L.E Ohl (pinterest/mazdarwan)
Slamet Riyadi sedang berjabat tangan dengan Mayor Jenderal F. Mollinger yang disaksikan oleh J.H.M.U.L.E Ohl (pinterest/mazdarwan)

Kopassus didirikan pada tahun 1950 oleh Letkol Slamet Riyadi pada saat pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). Pada saat itu, pasukan TNI dan pemberontak RMS bertempur dengan sengit sehingga mau tidak mau, harus ada pasukan khusus yang dibentuk.

Pasukan pun dibentuk dan berhasil mengepung Kota Piru, Pulau Seram dari 4 sisi dengan total 850 pasukan.

Rekam Perkembangan Kopassus

Fakta menarik tentang Kopassus adalah nama Kopassus baru diresmikan pada tahun 1985. Berikut perkembangan Kopassus dari tahun ke tahun

  • Korps Komando Angkatan Darat

Ini adalah nama pertama Kopassus dan pada saat itu diambil alih oleh Mabes ABRI.

  • Resimen Para Komando Angkatan Darat dan Para Komando Angkatan Darat

Ternyata resimen KKAD dikembangkan lagi oleh ABRI menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat dan Para Komando Angkatan Darat pada tahun 1955.

  • Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat

Perubahan nama ini hanya bertahan 5 tahun.

  • Komando Pasukan Sandi Yudha

Pada tahun 1971, diganti menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha .Komando Pasukan KhususNah ini baru menjadi Kopassus, nama Kopassus yang diberikan adalah hasil dari reorganisasi ABRI pada tahun 1985 dan disahkan pada tahun 1986. Tentu saja, nama Kopassus tidak  berubah hingga sekarang

Rekam Jejak Kopassus


American light machine guns captured fromrebels and used in Goverment convoys during the civil war in Central Sumatra (Pinterest/GettyImages)
American light machine guns captured fromrebels and used in Goverment convoys during the civil war in Central Sumatra (Pinterest/GettyImages)
  • Penumpasan RMS

Melalui Operasi Fajar, pasukan RPKAD berhasil melumpuhkan para pemberontak RMS. Tentu saja strategi yang dipikirkan sangat lah matang namun memerlukan waktu. Sehingga hikmahnya adalah berjuanglah selama apapun itu, pasti berhasil.

  • Penumpasan PRRI/Semesta

Pemerataan kesejahteraan adalah kunci kestabilan keamanan negeri. Pemerintah harus menjaga pemerataan kesejahteraan supaya PRRI/Permesta tidak terulang kembali.FYI, PRRI/Permesta terjadi karena konflik internal Angkatan Dara tatas kebijakan rasionalisasi Angkatan Perang oleh Wakil Presiden Moh Hatta, ditambah lagi dengan pemerataan pembangunan yang tidak berjalan lancar sehingga terjadilah pemberontakan. Pada persitiwa ini, RPKAD juga ikut campur. Mereka melakukan serangan dadakan pada pemberontak PRRI yang sedang melarikan diri ke dalam hutan. Operasi ini dilakukan di Laund Simpang Tiga.

Sisanya ada Operasi Trikora, Operasi Pengintegrasian Timor Timor, dan lain-lain.

But overall, kita mesti bersyukur atas keberadaan Kopassus karena g semua tindak kriminal bisa diatasi oleh Polri. Harus ada strategi khusus oleh pasukan khusus.

Sumber:

https://hmsejarah.fib.undip.ac.id/rekam-jejak-kopassus-sejarah-terbentuk-prestasi-hingga-catatan-merahnya/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun