Mohon tunggu...
kuncen.id
kuncen.id Mohon Tunggu... penulis dan peneliti lepas

menulis adalah akhir saat saya tidak bisa berbuat apa-apa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Gadis Desa Juga Boleh Punya Mimpi

2 Juni 2025   08:42 Diperbarui: 2 Juni 2025   08:42 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber dari Ciamis [dot] info

Gadis desa sederhana dan suka berimajinasi melalui segores tulisan. Sering berkhayal tentang indahnya masa depan. Tapi, kenyataan membuatku menjadi gadis kuat dan pantang menyerah dengan keadaan yang harus dilewati serta dijalani penuh senyuman.

Gadis itu bernama Cesa Riaputri. Nama penuh harapan dari kedua orang tuanya. Menyukai hewan kupu-kupu karena suka menjelajah, berimajinasi tentang masa depan dan pekerja keras. Walau mungkin beribu hantaman badai yang harus dilalui. Tapi itulah cerita kehidupan gadis desa sederhana ini.

Mempunyai hobby merangkai kata atau bisa disebut menulis puisi serta motivator untuk orang-orang yang ada disekelilingnya. Menyukai hobby menulis puisi dan motivator bukan tanpa alasan. Karena dengan menulis puisi dapat mengekspresikan apa yang tak dapat diucapkan. Begitu juga dengan motivator agar dapat berbagi ilmu atau saling menjadi ruang bercerita satu sama lain.

Pernah ingin mondok di Pondok Pesantren Modern Zam-zam Cilongok dan mencapai hafalan Al-Qur'an sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, Allah berkehendak lain yaitu masuk dan menjalani kehidupan di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Pekuncen.

Harapan yang selalu dipanjatkan adalah bisa membahagiakan orang tua terutama ibu, walau ayah sudah tenang di sisi-Nya. Akan tetapi, aku mempunyai mimpi untuk bisa memberangkatkan kedua orang tua ke Tanah Suci. Serta bisa menjadi seorang sastrawan dan dosen yang dapat dikenang oleh khalayak ramai. Tak lupa ingin berkuliah di Universitas Jenderal Soedirman.

Mungkin harapan tak semuanya tercapai, maka harus ada persiapan tuk menghadapi kenyataan. Salah satunya harapan menjadi motivator dan dapat bermanfaat bagi sesama. Itulah harapanku yang terakhir.

Berjalan waktu, berkisar 10-15 tahun lagi aku akan membaca tulisan ini ketika sedang beribadah di Tanah Suci (Mekkah dan Madinah) mengenang beberapa goresan tulisan yang begitu bermakna dalam.

Selalu memegang moto hidup "Jadikan kegagalan untuk menjadi jalan menuju masa depan yang gemilang". Ini merupakan kalimat penyemangat si gadis desa sederhana dan suka berimajinasi.

Tetap semangat untuk semua orang yang sedang memperjuangkan masa depan serta cita-cita yang diimpikan. Jangan lupa tetap pada jalan Allah Swt begitu juga orang tua kita.

See you dan sampai jumpa difase yang berbeda . . . . :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun