Jika pada artikel awal yang berjudul "Pentingnya Menjadi Orang yang Berilmu" kita membahas perbedaan antara orang yang berilmu dan tidak berilmu, maka di sini kita akan membahas orang yang berilmu dan cara mereka dalam memanfaatkan ilmu tersebut.
Setiap orang, jika sudah memiliki suatu bagian (Spesialis) atau beberapa bagian ilmu (Umum) maka harus bisa memanfaatkan ilmunya. Seperti yang dikatakan oleh pepatah Arab yang berbunyi "Ilmu yang tidak diamalkan, bagaikan pohon yang tak berbuah", filosofi ini memiliki makna yang mendalam, yang dimana sudah kita ketahui bahwa pohon yang berbuah memberi manfaat kepada para pemiliknya dan menjadi cikal bakal pohon baru yang diturunkan melalui bijinya, sedangkan pohon yang subur tapi tidak berbuah hanyalah menunggu ditebang oleh pemiliknya dan diganti oleh bibit pohon kualitas unggul.
Lantas, bagaimanakah orang yang ilmunya bermanfaat?
Orang yang bermanfaat ilmunya adalah orang yang senantiasa mengamalkan ilmu yang didapatnya dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Analoginya, Ilmu yang bermanfaat itu bagaikan harta kekayaan yang terus bertambah dan tidak ada habisnya. Bayangkan saja Anda mengajarkan suatu ilmu kepada seseorang, lalu orang tersebut mengamalkan dan mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain dan terus menerus bercabang ke bawah. Berapa banyak manfaat dan pahala yang bisa Anda peroleh dari mengajarkan ilmu tersebut
Lalu bagaimana dengan orang yang ilmunya tidak bermanfaat?
Orang yang ilmunya tidak bermanfaat adalah orang yang mempunyai banyak ilmu tetapi tidak mau mengajarkan dan mengamalkan ilmu tersebut, seperti orang yang mempunyai uang yang banyak akan tetapi tidak menggunakan uang-uang tersebut untuk diputar kembali (investasi) supaya mendapatkan keuntungan yang banyak, sungguh sangat disayangkan sekali jika suatu ilmu tertahan tidak diajarkan akan menjadi sia-sia. Dalam kitab Tijan Ad-Daruri karangan Syeikh Ibrahim Al-Bajury disebutkan bahwa "Siapa saja yang menyembunyikan suatu ilmu (karena tidak diajarkan atau diamalkan) maka dia terlaknat"
Ada juga yang termasuk kategori ilmu yang tidak bermanfaat adalah ilmu yang mendatangkan kemadharatan bagi orang lain. Misalnya ilmu tentang cara menyantet, menipu, mencuri dan sebagainya. Meskipun pada hakikatnya semua ilmu itu milik Allah SWT. akan tetapi Allah telah melarang menggunakan ilmu tersebut untuk digunakan dalam hal-hal yang menyebabkan madharat bagi orang lain
Demikianlah bahayanya menjadi orang yang tidak mengamalkan ilmu yang dia diperoleh dan menjadi orang yang mempelajari ilmu-ilmu yang bisa memadharatkan orang lain. Semoga kita selalu dijaga oleh Allah SWT dari semua Ilmu yang tidak bermanfaat tersebut.
