Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yang Perlu Dilakukan Setelah Hari Pertama SNMPTN

12 Juni 2012   05:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:05 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Masih ada satu hari atau mungkin tiga hari lagi untuk menyelesaikan rangkaian tes SNMPTN 2012. Hari ini (12/6) adalah hari pertama diselenggarakannya tes SNMPTN 2012. Tes hari pertama meliputi ujian Tes Potensi Akademik dan tes Kemampuan Dasar. Calon mahasiswa mengikuti tes SNMPTN ini agar bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri di seluruh nusantara.

Hari kedua adalah tes kemampuan IPA dan atau IPS. Bagi mereka yang memilih IPA/IPS saja artinya cukup mengikuti tes hanya dua hari saja. Jika memilih IPC maka tes yang harus diikuti juga adalah tes kemampuan IPA pada pagi hari dan IPS pada siang hari di hari kedua. Sedangkan mereka yang memilih jurusan seperti olahraga, senirupa ada rangkaian tes di hari ketiga dan keempat yaitu tes keterampilan.

Rangkaian tes ini tentu saja wajib dilakoni dan kemudian di nilai hasilnya. Seleksi seperti ini masih mengunakan sistem peringkat. Namun penilaiannya lebih berat karena menggunakan sistem persentil. Artinya semua materi ujian tidak boleh ada yang dikosongkan. Bagaikan buah simalakama. Jika soalnya diisi lalu salah, akan mendapatkan nilai minus sedangkan jika tidak diisi akan memperkecil potensi masuk PTN.

Sistem persentil ini memang agak menyulitkan. Tahun 2008 hingga sebelumnya penilaian sistem SNMPTN belum menggunakan sistem persentil. Jadi jika calon mahasiswa hanya menguasai beberapa pelajaran saja masih bisa berpotensi masuk PTN. Karena sistem penilaian masih berdasarkan nilai total yang diraih. Berbeda dengan sistem penilaian persentil kali ini. Dengan nilai total calon mahasiswa ada yang lulus hanya dengan mengerjakan beberapa materi ujian dan dapat mengosongkan salah satu materi ujian.

Salah satu pengalaman adalah teman dari rekan sesama pengajar yang diterima di UI. Menurut cerita teman saya itu, temannya diterima di UI meskipun mengosongkan mata ujian yaitu Matematika Dasar. Namun dia mengerjakan seluruh soal ujian Bahasa Inggris. Dia begitu yakin mengisi soal Bahasa Inggris karena memang potensinya ada di pelajaran tersebut. Tanpa di duga dia masuk juga di UI. Rekan saya sendiri masuk di jurusan Akuntansi.

Sekarang tidak bisa lagi menggunakan trik seperti itu. Karena semua harus dikerjakan. Tidak boleh ada satupun pelajaran yang ditinggalkan. Mungkin inilah salah satu alasannya mengapa sistem penilaian SNMPTN menggunakan sistem penilaian persentil.

Mengutip sebuah kisah yang pernah diceritakan salah seorang dosen ITB. Ada seorang mahasiswa yang sangat berpotensi di salah satu jurusan. Semua nilai akademiknya memuaskan. Tapi sayang dia tidak mau mengikuti mata kuliah olahraga yaitu berenang. Karena berkali-kali tidak mengikuti mata kuliah olahraga tersebut akhirnya mahasiswa tersebut dipanggil. Singkat cerita mahasiswa ini menolak untuk mengikuti mata kuliah olahraga. Akhirnya dengan terpaksa dia tidak diluluskan dan harus mengulang. Konon mahasiswa tersebut tidak mau mengulang dan hingga masa studinya berakhir dengan DO.

Dengan sistem penilaian persentil, semua pelajaran di anggap memiliki kedudukan yang sama. Terkadang masih saja ada siswa yang menyepelekan salah satu materi pelajaran. Misalnya Bahasa Indonesia. Meski bahasa ibu sendiri tapi ternyata banyak yang gagal di tingkal evaluasi seperti Ujian Nasional. Dengan begitu diharapkan di terapkannya sistem penilaian persentil siswa tidak menyepelekan mata ujian manapun.

Lalu apa yang harus dilakukan setelah hari pertama? Yang harus dilakukan adalah TETAP FOKUS pada ujian hari kedua. Jangan terpengaruh untuk membahas soal ujian pada hari pertama. Jika tidak kuat mental justru dengan mengetahui hasilnya benar atau tidak malah justru dikhawatirkan akan menurunkan semangat belajar dan berpotensi down.

Jadi sebaiknya para calon mahasiswa lebih fokus untuk menyiapkan ujian pada hari berikutnya. Biasanya kunci jawaban dibahas di berbagai radio secara on air. Atau bahkan sudah di publish beberapa bimbingan belajar melalui websitenya. Karena panitia SNMPTN tidak pernah membeberkan hasilnya selain hasil kelulusan. Panitia SNMPTN pun tidak pernah memberikan kunci jawabannya.

Semoga hari kedua dan selanjutnya bisa lebih baik. SEMANGAAATTT (^^)/

Salam dari @gurubimbel

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun