Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nih! Buat Yang Kangen Tampilan Lama Kompasiana

10 Maret 2012   02:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:16 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_165482" align="aligncenter" width="676" caption="Kompasiana Mobile"][/caption] Buat yang kangen tampilan kompasiana lama mungkin tidak ada salahnya mengakses Kompasiana versi mobile. Alamatnya bisa di akses di www.kompasiana.com/mobile. Hanya saja memang tidak akan jalan sepenuhnya jika diakses dengan menggunakan browser desktop. Nah bagi mereka yang terbiasa mobile tentu saja kompasiana mobile ini sangat membantu. Praktis kompasiana mobile ini jarang terjadi perombakan. Sepertinya dari sejak saya bergabung sampai sekarang pun tampilannya tetap sama cmiiw hehehe. Kompasiana mobile ini biasanya diakses menggunakan browser mobile seperti Opera Mobile. Enaknya lagi HL di Kompasiana mobile itu bisa bertahan sampai satu minggu tidak diganti. Lihat saja tulisan "Tak selamanya pejabat itu hitam" dan "Pernahkan anda mengalami L'esprit d'escaller?" yang masih nangkring di urutan keempat dan kelima. Entah apakah admin tidak pernah mengunjungi kompasiana mobile atau memang hal ini disengaja. Entahlah.... #eaaaa Kompasiana mobile memiliki beberapa keunggulan lain. Ketika ingin melihat balasan komentar di salah satu tulisan yang pernah di komentari tidak ada tombol more comment yang harus di klik berulang kali #pegelll. Tak khawatir komentar mencapai 300-500 komentar apalagi jika om Radixwp versi 2 udah muncul hehehe piss yaa om :) , hal yang masih mengganggu bagi saya yaitu mengklik tombol more comment. Jika diakumulasikan untuk mengklik tombol more comment saja sudah menghabiskan banyak waktu apalagi jika komentarnya hits melebihi 100 komentar. Nah, makanya supaya lebih nyaman pake aja opera mobile hehehehe. Buktinya Zuragan Qripik masih setia sama Opera Mobile. Oh iya ada lagi yang telah dihilangkan di tampilan baru tapi ternyata di kompasiana mobile masih ada. Rubrik yang diperuntukkan untuk anak-anak muda masih bertengger di urutan terakhir kompasiana mobile. Jadi Babeh Helmi gak perlu khawatir admin Kompasiana pasti sudah memikirkan hal ini, wong masih ada anak muda yang akses kompasiana pake hape jadul koq hehehe. [caption id="attachment_165483" align="aligncenter" width="676" caption="muda"]

13313437821160242146
13313437821160242146
[/caption] Nah itulah beberapa kelebihan kompasiana mobile yang sampai saat ini masih saya gunakan. Apalagi saya mengakses kompasiana menggunakan tablet dengan layar 7 inchi dan saya sangat nyaman mengakses kompasiana mobile ini. Padahal sebetulnya bisa saja saya mengakses kompasiana versi desktop. Hanya saja browser yang kurang mumpuni di tablet dan lemahnya sinyal menghambatnya. Disamping itu jika mengakses kompasiana mobile kita tidak pernah tahu tulisan-tulisan terrekomendasi, teraktual, inspiratif, bermanfaat atau tulisan yang menarik. Karena kompasian mobile tidak menyediakan kolom-kolom tersebut. Dan juga kompasiana mobile tidak memberikan informasi berapa banyak orang yang membaca artikel yang kita publish. Jika di pikir-pikir kompasiana mobile ini sepertinya minim perombokan dan pengembangan. Bahkan (maaf aja nih) cenderung diabaikan dan tak tergarap. Padahal pengguna opera mobile masih cukup banyak. Apalagi dengan mengakses kompasiana menggunakan opera mobile tidak banyak menghabiskan pulsa. Yah meski ada beberapa kelemahan tapi justu banyak kelebihan yang bisa lebih dimaksimalkan. Ketika bertemu mas Isjet saya pernah mengusulkan agar kompasiana membuat apps kompasiana untuk kompasianers yang masih suka mobile. Contohnya Wordpress yang memiliki apps di Blackberry, Android dan iPhone. Apps ini sangat membantu sekali. Selain bisa mengupload foto untuk melengkapi tulisan juga sangat membantu sekali dalam menulis sebuah reportase singkat. Misalnya saat memantau kemacetan di Jakarta, melaporkan ketinggian air di Katulampa, melaporkan secara langsung dari lokasi-lokasi acara yang sangat penting. [caption id="attachment_165485" align="aligncenter" width="563" caption="Wordpress for Android"]
1331344494841340156
1331344494841340156
[/caption] [caption id="attachment_165486" align="aligncenter" width="380" caption="Tumblr for Android"]
13313445591645208631
13313445591645208631
[/caption] Tidak sedikit blogger profesional seperti mas Taufik dengan blognya yang fenomenal www.tmcblog.com menggunakan apps ini ketika membuat sebuah artikel. Jadi aktualitas berita bisa tersampaikan dengan cepat dan real time. Nah kalau kompasiana membuat apps seperti ini tentu saja akan lebih memacu kompasianer untuk memberikan reportase langsung dari lapangan. Nah kira-kira ada gak nih rencana atau minat kompasiana membuat apps tersebut. Saya yakin jika di lombakan pasti banyak kompasianer atau developer yang berminat untuk membuat apps khusus di berbagai gadget dengan berbagai platform OS. Saran saya sih mulai aja buat versi betanya di Android dan lihat hasilnya nanti. Nah anggap aja ini tantangan dari saya buat admin Kompasiana dan team IT-nya hehehehe... Serpong @gurubimbel

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun