Banyaknya wisata di wilayah Lembang membuat masyarakatnya berpikir bagaimana caranya agar bisa memperoleh penghasilan dari tempat wisata? Biasanya para turis lokal maupun mancanegara ingin memiliki kenang-kenangan dari suatu daerah untuk dibawa pulang.
Peluang untuk membuat oleh-oleh maupun kenang-kenangan dari suatu tempat wisata terdengar oleh masyarakat di Desa Cikole, salah satunya adalah Ibu Sherly.
Dari sejak kecil, Ibu Sherly terbiasa melihat orang-orang di sekitarnya untuk merajut benang yang nantinya akan dibuat tas. Kemampuan Sherly yang mahir membuat tas rajut akhirnya dimanfaatkan menjadi peluang usaha olehnya.
Berawal dari iseng melihat model tas rajut di internet, dan awalnya memasarkannya hanya di tempat pembelian kopi di dekat rumahnya. Karena hasil rajutan Sherly terlihat rapi dan bagus, akhirnya Ia beranikan diri untuk menjual barangnya di tempat-tempat wisata di sekitaran Lembang seperti, Tangkuban Parahu, D'Castello dan Ciater.
Permintaan order dari pengelola tempat wisata dan customer semakin banyak karena kualitas bagus dari tas rajut milik Ibu Sherly. Ibu Sherly pun memerlukan modal lagi untuk menambah kapasitas produksinya sehingga permintaan order terpenuhi.
Ibu Sherly memilih Amartha sebagai lembaga yang meminjamkan modal usaha kepada Ibu Sherly untuk mengembangkan bisnisnya.
Kini usaha Ibu Sherly semakin maju, saat libur omzetnya bisa menyentuh Rp13.000.000/bulan. Di usianya yang masih 25 tahun, Ibu Sherly kini memiliki 3 karyawan yang membantunya merajut. Â Kini variasi dari tas rajutannya bertambah, tidak hanya tas tetapi ia juga membuat pouch dan aksesori dari benang rajutannya.
Dari dua kisah inspiratif UMKM Master Lemon dan Perajin Tas Rajut ini, peran Amartha untuk membantu UMKM sangat luar biasa. Berkat bantuan modalnya serta bantuan pendampingan dari tenaga lapangan yang sigap membantu UMKM mengembangkan usahanya, kini Master Lemon dan Perajin Tas Rajut bisa memiliki omzet yang cukup dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang-orang di sekitarnya sehingga roda perekonomian tumbuh.
Memiliki 3 juta lebih pengusaha perempuan yang bermitra dengan Amartha membuat Amartha menjadi perusahaan teknologi penyedia keuangan terpercaya. Selama 13 tahun Amartha telah melayani segmen akar rumput terutama di perempuan di wilayah pedesaan.