Mohon tunggu...
Muhammad Firdaus
Muhammad Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kopitalisme: Pop Culture dalam Kedai Kopi Masa Kini, Secangkir Kopi dan Segudang Ajang Gengsi

5 Januari 2023   21:12 Diperbarui: 5 Januari 2023   22:13 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pop culture merupakan salah satu bentuk pembaruan budaya, dimana budaya ini lahir dari maraknya fenomena yang sedang dilakukan oleh khalayak.

 Pada mulanya, kopi biasa dijajankan di warung - warung sekitaran kampung, biasanya orang menyebutnya dengan sebutan Warkop (Warung Kopi). Namun, seiring berkembangnya era pada arus globalisasi, kini kedai kopi atau warung kopi mulai menjamur pada setiap wilayah di Indonesia. Bukan lagi disebut sebagai warkop, melainkan coffee shop. Memang memilik arti yang sama akan tetapi keduanya memiliki cara penerimaan yang berbeda bagi setiap konsumen yang merasakannya.

Pertumbuhan coffee shop di Indonesia terbilang sangat pesat, bahkan di sinyalir bahwa coffee shop di Indonesia kini menjadi sarana bagi kaula muda untuk saling beradu gengsi dan bertukar pikiran

Tidak hanya tumbuh di kota - kota besar, justru coffee shop kini juga tumbuh di kota - kota kecil.

Hal ini justru disinyalir sebagai perputaran uang pada masyarakat di kota-kota kecil dengan memasukkan budaya yang sudah berkembang di kota besar. Memang target pasar dan standar pada kota kecil tidak dapat disama ratakan dengan pasar dan standart di kota besar, akan tetapi hal ini juga merupakan wujud dari perkembangan zaman yang tumbuh dengan pesat.

Pada fenomena ini juga dapat menggairahkan para produsen kopi, minat yang melambung tinggi pada dunia perkopian justru menjadi laba keuntungan bagi produsen kopi.

Dahulunya, kegiatan ngopi identik dengan kegiatan yang dilakukan oleh bapak-bapak sebelum berangkat kerja ataupun kegiatan pada malam hari untuk mencegah rasa kantuk.

Image kopi awalnya identik dengan pria, namun kini tereduksi dengan semakin banyak wanita yang turut andil menikmati kopi.

Tapi kini, trend ngopi justru menjelma menjadi suatu gaya hidup dan menjadi taraf kehidupan bagi masyarakat. Hal ini menandakan adanya budaya populer yang lahir dari aktifitas ngopi atau nongkrong.

Aktifitas ngopi atau nongkrong ini kerap dilakukan oleh sejawat muda bahkan sejawat tua. Mulai dari kalangan menengah kebawah bahkan menengah keatas, kini kegiatan nongkrong atau ngopi menjadi suatu agenda rutin untuk menjangkau gaya hidup pada era sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun