Mohon tunggu...
Sosbud

Sudah Adilkah?

21 Oktober 2018   21:47 Diperbarui: 21 Oktober 2018   22:02 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesuai sepengetahuan kita Indonesia merupakan negara kepulauan. Terdapat 17.504 pulau yang termasuk ke dalam wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Data Departemen Dalam Negeri berdasarkan laporan dari para gubernur dan bupati/wali kota, pada tahun 2004 menyatakan bahwa 7.870 pulau yang bernama, sedangkan 9.634 pulau tak bernama.

Dengan banyaknya kepulauan di negara Indonesia ini maka banyak pulalah rakyat yang menempati dan bermukim di negara Indonesia. Dengan jumlah sebegitu banyak rakyat Indonesia itu,  maka apakah keadilan sudah tegak di negara Indonesia kita ini ?

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), keadilan adalah sifat (perbuatan, perlakuan, dan sebagainya) yang adil. Keadilan bisa juga diartikan sebagai suatu hal yang berkaitan dengan sikap dan tindakan dalam hubungan antar manusia yang berisi sebuah tuntutan agar antar sesama mendapatkan perlakuan sesuai hak dan kewajibannya.

Dengan adanya keadilan, maka kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara menjadi lebih baik lagi. Keadilan diperlukan di segala bidang kehidupan baik itu hukum, ekonomi dan lain sebagainya. Hilangnya keadilan dapat memunculkan berbagai masalah di tengah masyarakat.

Apabila kita mundur ke belakang, pada zaman Presiden Soeharto banyak sekali terjadi kejadian-kejadian ataupun peristiwa-peristiwa penyelewengan terhadap pancasila. Misalnya penyelewengan yang terjadi pada masa Presiden Soeharto adalah tetap menjabat sebagai presiden berpuluh-puluh tahun.

Penyelewengan tersebut memunculkan berbagai masalah lanjutan yang tidak sesuai dengan norma-norma. Selama kurang lebih dari tiga puluh tahun, presiden terakhir Presiden Soeharto menjabat sebagai kepala negara Indonesia. Maka timbullah kecaman mahasiswa terhadap Soeharto karena terpilih kembali dalam pemilihan presiden.

Sehingga pada tahun 1998, para mahasiswa menuntut untuk melengserkan Presiden Soeharto dari jabatan presiden, kejadian ini bersamaan dengan krisis ekonomi yang membuat hampir setengah dari seluruh penduduk Indonesia mengalami kemiskinan. Pada peristiwa ini, mahasiswa berjuang sekeras mungkin untuk memperjuangkan keadilan.

Bahkan tidak sedikit diantara mahasiswa menjadi korban baik itu luka-luka ataupun meninggal. Namun tidak berhenti di situ saja, mahasiswa tetap gigih memperjuangkan haknya sebagai warga Negara Indonesia. Setelah sekian lama mahasiswa menuntut keadilan, maka tepat pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto menyatakan mundur dari kursi Presiden dan digantikan oleh BJ. Habibie.

Dari peristiwa inilah kita dapat mengambil pelajaran bahwa negara Indonesia dapat sejahtera berkat suatu usaha dari mahasiswa serta warga negara Indonesia yang berjuang mengaspirasikan suaranya untuk Indonesia.

Kembali ke zaman now, dapat dikatakan  bahwa Indonesia sudah maju dan berkembang pesat. Terutama di bidang iptek (ilmu pengetahuan dan telekomunikasi). Banyak dari penduduk Indonesia telah menggunakan teknologi-teknologi canggih, tak terkecuali para generasi bangsa kita sudah terbiasa dengan kecanggihan teknologi zaman sekarang, bahkan mereka sudah kecenderungan dengan teknologi.

Namun tidak perlu khawatir karena dengan majunya iptek ini, banyak kontribusi-kontribusi yang ditorehkan oleh para generasi bangsa. Pada zaman ini juga siatem pendidikan sangatlah rapi, siswa-siswi diajarkan untuk mandiri dan bersosial yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun